Realita Gelap Kehidupan di Korea Selatan Tak Seindah di Drakor, Nomor 5 Jadi Penyebab Banyak Kasus Bundir

Realita Gelap Kehidupan di Korea Selatan Tak Seindah di Drakor, Nomor 5 Jadi Penyebab Banyak Kasus Bundir

Ilustrasi. Realita gelap kehidupan di Korea Selatan-freepik-

radartegal.disway.id – Realita gelap kehidupan di Korea Selatan sebenarnya tidak seindah yang sering terlihat di drama Korea (drakor). Ada beberapa hal yang jarang tersorot dan diketahui oleh publik tentang kehidupan warganya di Negeri Ginseng ini.

Jika di kebanyakan drama Korea sering menampilkan romantisme dan sebagainya, namun ternyata realita gelap kehidupan di Korea Selatan tidak sepenuhnya seperti itu. Ada beberapa hal bahkan akan menjadi suatu culture shock bagi para pendatang.

Melansir dari kanal YouTube Korea Reomit pada Rabu, 19 Juli 2023, berikut ini sejumlah realita gelap kehidupan di Korea Selatan. Siapa tahu ingin berkunjung kesini, setidaknya sudah tahu kebiasaan dan hal-hal yang akan ditemui di negara satu ini.

Realita kehidupan di Korea Selatan yang jarang diketahui

Tidak ada maksud untuk merendahkan, namun realita kehidupan di negara ini tidak selalu seindah seperti yang ditayangkan dalam drama Korea. Penting halnya untuk diketahui agar menambah wawasan tentang kebiasaan masyarakat setempat.

1) Masyarakat yang homogen

Beda halnya dengan Negara Indonesia yang memiliki beribu pulau dengan beragam suku, bahasa, ras, dan sebagainya.

Warga Korea Selatan memang beragam, namun tidak semua yang berada di Korsel merupakan warga asli dan banyak juga yang pasti liburan ke Negeri Ginseng tersebut.

BACA JUGA:5 Keunikan Suku Korowai dari Papua yang Terpandang Dunia, Punya Tradisi Ritual Kehidupan

Banyaknya orang luar yang berdatangan ke Korsel tentunya memiliki beragam perbedaan mulai dari suku, bahasa, ciri khas fisik, dan lainnya.

Warga Korsel masih terbilang rendah untuk menerima sejumlah perbedaan tersebut. Bahkan, sebagian warganya memiliki sebutan tertentu atau stereotip yang sangat sempit. 

Ada yang mengira bahwa orang-orang Asia Tenggara dan Selatan itu pasti pekerja pabrik. Kemudian ada yang berpikir bahwa ‘Russian girls‘ itu bisa jadi sinonim buat pelacur. Ada juga yang berpikiran bahwa orang-orang yang berkulit gelap adalah orang yang kotor. 

2) Standar kecantikan yang tinggi

Realita gelap kehidupan di Korea Selatan berikutnya adalah warganya yang memiliki standar kecantikan yang tinggi.

Sumber: