8 Nama Indonesia Sebelum Merdeka, Yang Kedua Sudah Tidak Asing
--cntraveler.com
3. Hindia
Pada tahun 1947, Nusantara berganti nama menjadi Hindia setelah kedatangan bangsa Eropa. Penjelajah asal Portugis bernama Vasco da Gama memberikan secara khusus nama Hindia ketika menemukan kepulauan Indonesia pada abad ke-15.
Kala itu, ia mulai pergi mencari rempah-rempah dari Eropa melalui India. Nama Hindia ini sendiri ia pilih karena sesuai dengan letak Kepulauan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
4. Hindia Belanda
Pada 1596, bangsa Belanda menaklukkan Hindia di bawah pimpinan Cornelis de Houtman hingga mengubah namanya menjadi Hindia Belanda. Penambahan kata Belanda tersebut berfungsi sebagai penanda bahwa wilayah ini kini milik kekuasaan Belanda.
Pada masa penjajahan tersebut, seluruh orang-orang Eropa kemudian menyebut Indonesia dengan Hindia Belanda. Nama tersebut berarti 'Hindia Timur' dalam bahasa Belanda.
BACA JUGA:7 Kota Asing yang Mirip Kota di Indonesia, Ternyata Bali Hampir Serupa
5. Insulinde
Pada 1860, seorang penulis Belanda terkenal bernama Eduard Douwes Dekker mengusulkan sebuah nama baru karena merasa tidak senang dengan nama Hindia Belanda. Ketidaksenangan ini muncul karena ia melihat betapa buruk perlakuan Belanda terhadap Indonesia.
Bahkan, nama pemberian dari Belanda tersebut telah mendapat stigma negatif di mata dunia internasional. Ia pun mengusulkan nama baru Insulinde dari kata Insula yang dalam bahasa Latin berarti 'kepulauan' sehingga artinya menjadi 'Kepulauan Hindia'.
6. Kepulauan Melayu
Pada 1869, Alfred Russel Wallace, seorang penjelajah asal Inggris, mempopulerkan nama baru untuk Insulinde, yaitu Kepulauan Melayu. Dalam bahasa Inggris, nama tersebut berbunyi The Malay Archipelago.
Nama ini memiliki makna 'pulau-pulau Melayu yang menguasai lautan'. Wilayah yang termasuk dalam Kepulauan Melayu ini tidak hanya Indonesia, tetapi juga Singapura dan Malaysia saat itu.
7. To-Indo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://youtu.be/mxpo6jxdame