Kisah Penemu Air Panas Guci Tegal, Sempat Bawa Istri untuk Meninggalkan Keraton

Kisah Penemu Air Panas Guci Tegal, Sempat Bawa Istri untuk Meninggalkan Keraton

kisah penemu pemandian air panas Guci Tegal./YouTube/Van Setya--

BACA JUGA:10 Keunikan Suku Osing di Banyuwangi, Miliki Tradisi Jemur Kasur dan Bersih Desa

Saat melakukan doa dan Manajib, Sunan Gunungjati berkenan hadir secara ghoib. Dia memberikan guci sakti yang sudah berisi doa.

Guci itu untuk kesembuhan warga Kampung Keputihan yang terkena wabah gatal. Caranya dengan minum air dari guci dan dipercikkan ke pojok kampung untuk menghilangkan kerusakan alam.

Lalu suatu hari Raden Aryo Wiryo dan Kyai Elang Sutajaya melakukan perjalanan dan menemukan sumber air panas.

Mereka menemukan sumber air panas itu di bawah Gua yang saat ini terkenal dengan nama Pancuran 13.

Guci sakti yang diberikan Sunan Gunungjati diletakkan di sebuah dukuh tempat Raden Aryi Wiryo semedi yang saat ini bernama Telaga Ada di Dukuh Enggang Desa Guci.

Dari kramatnya air tersebut membuat masyarakat sembuh dari wadah. Sehingga untuk mengenang, Kampung Keputihan berubah nama jadi Desa Guci.

Saat ini guci sakti dari Sunan Gunungjati tersimpan di Museum Nasional. Sebab pada zaman Adipati Cokroningrat dari Brebes memindahkan ke pendopo Kadipaten Brebes.

Saat itu daerah Desa Guci masih bagian dari Kabupaten Brebes.

BACA JUGA:15 Negara Berpenduduk Paling Pintar di Dunia dengan IQ Tingi-tinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Raden Aryo Wiryo sempat membuat nama samaran menjadi Kyai Ageng Klitik atau Kyai Klitik. Tujuannya agar tidak diburu penjajah Belanda.

Pemandian air panas itu kabarnya menjadi tempat memandikan keris Kyai Klitik. Saat ini pemandian tersebut sering ramai karena pengunjung yang ingin menikmati air hangat.

Pemandian ini bermanfaat untuk merelaksasikan otot-otot tubuh dan menghilangkan pegal.

Pemandian ari panas Guci buka 24 jam dengan harga tiket masuk berkisar Rp9 ribu sampai Rp25 ribu.

Itulah sejarah singkat kisah penemu pemandian air panas Guci yang sampai saat ini belum diketahui tujuannya.(*)

Sumber: