Pengertian dan Bahaya Stunting, Awas! Ternyata Bisa Ganggu Pertumbuhan Fisik pada Anak

Pengertian dan Bahaya Stunting, Awas! Ternyata Bisa Ganggu Pertumbuhan Fisik pada Anak

Illustrasi - Stunting--

Penyakit-penyakit kronis seperti diare berulang, infeksi saluran pernapasan, atau penyakit kronis lainnya dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan stunting.

 

Dampak Buruk Stunting pada Anak

Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan dan perkembangan anak. Beberapa dampak buruk stunting antara lain:

a. Keterbatasan Pertumbuhan Fisik

Anak-anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak-anak seusianya.

Hal ini dapat menghambat pertumbuhan fisik dan mengakibatkan keterlambatan dalam mencapai tinggi badan optimal.

b. Gangguan Kognitif

Kekurangan gizi pada masa pertumbuhan otak dapat menyebabkan gangguan kognitif dan perkembangan mental yang lambat.

Anak-anak yang mengalami stunting mungkin mengalami kesulitan belajar, keterbatasan daya ingat, dan rendahnya tingkat konsentrasi.

c. Keterlambatan Psikososial

Stunting juga dapat berdampak pada keterlambatan perkembangan emosional dan sosial anak. Anak-anak yang mengalami stunting mungkin memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah dan kesulitan dalam berinteraksi sosial dengan teman sebaya.

d. Rendahnya Produktivitas di Masa Dewasa

Anak-anak yang mengalami stunting berisiko mengalami rendahnya produktivitas di masa dewasa. Tinggi badan yang pendek dapat membatasi peluang mereka untuk mencapai prestasi akademik dan kesempatan kerja yang lebih baik.

e. Rentan Terhadap Penyakit

Stunting membuat anak lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya, karena sistem kekebalan tubuh yang kurang optimal akibat kurangnya nutrisi.

 

Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting

Pencegahan stunting sangat penting dilakukan sejak dini, terutama pada masa kehamilan dan awal kehidupan anak. Beberapa upaya pencegahan dan penanganan stunting meliputi:

1. Pemberian ASI Eksklusif

Memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan anak dapat memberikan nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

2. Makanan Bergizi Seimbang

Memberikan makanan bergizi seimbang yang kaya protein, vitamin, dan mineral penting lainnya sesuai dengan kebutuhan anak.

3. Perawatan Kesehatan yang Baik

Melakukan kunjungan rutin ke fasilitas kesehatan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak serta mendapatkan imunisasi secara tepat waktu.

4. Perbaikan Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: