Pengertian dan Bahaya Stunting, Awas! Ternyata Bisa Ganggu Pertumbuhan Fisik pada Anak

Pengertian dan Bahaya Stunting, Awas! Ternyata Bisa Ganggu Pertumbuhan Fisik pada Anak

Illustrasi - Stunting--

TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Mengutip dari kanal Youtube @Neuron. Apakah kalian familiar dengan kata "Stunting?" Kata ini beberapa kali muncul di media.

Stunting artinya anak yang bertubuh pendek. Bukannya normal jika anak yang bertubuh tinggi atau pendek?

Meskipun sering didengar, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami apa itu stunting dan bagaimana dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

Radartegal.disway.id akan membahas secara mendalam tentang bahaya stunting dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kondisi ini.

 

Apa Itu Stunting?

Stunting, atau yang dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai gizi buruk kronis, adalah kondisi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan yang menyebabkan tinggi badan lebih pendek dari standar usianya.

Kondisi ini biasanya terjadi karena kurang gizi atau nutrisi yang memadai pada masa kritis pertumbuhan, yaitu dari kehamilan hingga usia 2 tahun.

Selama periode ini, organ-organ tubuh anak sedang berkembang dengan pesat, dan kekurangan nutrisi dapat menghambat pertumbuhan optimal dan menyebabkan dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak.

 

Faktor Penyebab Stunting

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting pada anak, di antaranya:

1. Gizi yang Buruk

Kekurangan asupan gizi penting seperti protein, zat besi, vitamin A, vitamin D, dan zink dapat menyebabkan stunting.

2. Kesehatan Ibu

Kondisi kesehatan ibu selama kehamilan, seperti kurang gizi, infeksi, atau gangguan pada organ reproduksi, dapat berkontribusi pada stunting pada anak.

3. Kesehatan Lingkungan

Kondisi sanitasi yang buruk, akses terbatas ke air bersih, dan lingkungan yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko stunting.

4. Frekuensi dan Kualitas Pemberian ASI

Pemberian ASI eksklusif yang tidak mencukupi atau tidak sesuai dengan kebutuhan anak dapat berdampak pada pertumbuhan yang buruk.

5. Penyakit Kronis

Sumber: