Mengenal Sejarah Kota Slawi: Asal Muasal Nama Slawi Dulunya Sebutan Untuk 25 Ksatria

Mengenal Sejarah Kota Slawi: Asal Muasal Nama Slawi Dulunya Sebutan Untuk 25 Ksatria

Sejarah Kota Slawi-infotegal.com-

Ksatria 25 Merupakan Ki Jadug

Ksatria yang berhasil menebang pohon jati tersebut, ialah Ki Jadug yang tinggal di Dukuh Sumbregan, Desa Slarang Kidul, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Dengan merapal ajian "Bala Demit Seketi" sembari mempersiapkan sikap akan mendorong, tiba-tiba muncul datang suara gemuruh disertai dengan angin yang kencang, pohon yang berada disekitarnya meliuk-liuk terombang ambing terkena angin kencang, bahkan peserta lain yang mengikiti sayembara tersebut banyak yang terpental. Dengan suara Gemuruh dan Angin yang keras seketika menjatuhkan pohon jati tersebut.

Setelah pohon jati tumbang, Ki Jadug mengucap syukur atas tumbangnya pohon tersebut, sorak dan tepuk tangan penonton berdatangan untuk Ki Jadug. Ki Jadug menuju panggung untuk menemui Raden Ayu Rara Giyanti Subhaleksana yang nampak wajahnya memerah tersipu malu. Sedangkan ki Gede Sebayu menyambut Ki Jadug yang akan menjadi menantu beliau.

Di atas panggung tersebut Ki Gede Sebayu mengukuhkan Ki Jadug sebagai pemenang dari sayembara itu sekaligus ia akan dijodohkan dengan putri Ki Gede Sebayu.

Di saat yang sama Ki Gede Sebayu juga mengatakan "Mulai hari ini saya mengangkat mantu, Ki Jadug, untuk mempersunting Raden Ayu Rara Giyanti Subhaleksana".

Mulai saat itu juga Ki Jadug akan ikit bersama degan Ki Gede Sebayu berangkat ke padepopak pesantren di Karangwangu. Beliau juga mengharapkan semua orang yang berada ditempat itu, tempat yang menjadi titik kumpul 25 ksatria atau selawe akan dijadikan sebuah desa dengan nama desa Selawe atau yang saat ini dikenal dengan sebutan Slawi.

Sedangkan nama asli dari Ki Jadug, ialah Pangeran Purbaya. Beliau menggunakan nama samaran sewaktu mengikuti sayembara. Beliau juga ternyata adalah murid dari Ki Gede Sebayu yang sudah bertahun-tahun berguru dengan Ki Gede Sebayu dan menerima warisan ilmu ajian "Bala Demit Seketi" yang merupaka ajian yang digunakan pada saat pembentukan bendungan di Danawarih.

Mereka pun akhirnya hidup bahagia dan beliau Pangeran Purbaya meneruskan tugas dari Ki Gede Agung Anggawana, putra dari Ki Gede Sebayu sebagai penerus kepemimpinan Tegal.

Demikianlah Informasi mengenai Sejarah Kota Slawi asal muasal kata Slawi di pakai, semoga artikel ini dapat bermanfaat.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: