Demi Masuk Sekaloh Favorit, Pendaftar PPDB SMP di Brebes Rela Antre Sejak Subuh
Antrean ratusan wali murid yang mendaftarkan anaknya ke SMPN 1 Brebes sudah terjadi sejak subuh, Selasa 20 Juni 2023.-Syamsul Falaq-
BREBES, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Memasuki hari kedua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), antrean pendaftar di SMPN 1 BREBES membludak.
Bahkan, antrean wali murid sudah datang sejak subuh untuk mendaftarkan anaknya, Selasa 20 Juni 2023.
Padahal, kuota rombongan belajar di SMPN 1 Brebes hanya tersedia 8 kelas. Namun, antusiasme pendaftar masih tinggi dengan harapan bisa masuk sekolah favorit tersebut.
Membludaknya antrean pendaftar PPDB, diungkapkan Kepala SMPN 1 Brebes Dhaema Suhaeri. Menurutnya, meski PPDB digelar secara online namun antusiasme wali murid yang mendaftarkan anaknya masih tinggi. Bahkan, tak sedikit yang datang sejak subuh di hari kedua pendaftaran.
BACA JUGA:DPRD Ingatkan Dindikpora Brebes Soal Larangan Pungutan PPDB
"Dengan kapasitas hanya 236 murid, SMPN 1 Brebes membuka 8 rombel. Ternyata, antusiasme masyarakat mendaftarkan anaknya sangat tinggi. Sehingga, mohon maaf jika banyak yang belum terakomodir," ungkapnya kepada awak media.
Sesuai Surat Edaran Dindikpora, lanjut Heri, seluruh tahapan PPDB dilarang untuk menarik pungutan. Bahkan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada semua panitia PPDB untuk menghindari adanya pungutan.
Terlebih, mekanisme penerimaan peserta didik baru sudah diatur jelas dalam juknis. Yakni, jalur zonasi minimal 50 persen, afirmasi 15 persen, jalur prestasi maksimal 30 persen. Terakhir, perpindahan tugas orang tua maksimal 5 persen.
Sementara itu, Ria, 45, wali murid yang mendaftarkan anaknya mengaku sudah berangkat sejak pukul 05.00 WIB. Sebab, ia sangat berharap anaknya bisa masuk SMPN 1 Brebes. Terlebih, kualitas dan mutu pembelajaran sekolah tersebut dinilai sangat bagus.
BACA JUGA:45 SMP Negeri di Brebes Gelar PPDB Online, Dindikpora Tegaskan Pendaftaran Gratis
"Iya sudah berangkat dari subuh, gak apa-apa yang penting bisa daftar. Soal diterima atau tidak, tergantung seleksi tapi harapannya anak bisa diterima," tandasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: