Kabupaten Tegal Mulai Kekeringan, 4 Kecamatan Sudah Rawan Krisis Air Bersih

Kabupaten Tegal Mulai Kekeringan, 4 Kecamatan Sudah Rawan Krisis Air Bersih

DISTRIBUSI - Petugas PMI Kabupaten Tegal saat mendistribusikan air bersih di Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja, Jumat, 16 Juni 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Kabupaten Tegal dilanda kekeringan. Bahkan, ada 4 kecamatan yang rawan krisis air bersih. Untuk mengantisipasi hal itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal tidak tinggal diam.

Sejauh ini, PMI sudah menggelontorkan air bersih sebanyak 60 ribu liter atau 10 tangki ke dua kecamatan. Yakni, di Kecamatan Jatinegara dan Warureja.

"Kami sudah mengantisipasi. Dan kami sudah menyiapkan 50 tangki air bersih. Kalau masih kurang, nanti bisa ditambah," kata Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo, Jumat, 16 Juni 2023.

Iman merinci, di Kecamatan Jatinegara, ada dua desa yang mendapat bantuan air bersih dari PMI. Yaitu, Desa Tamansari sebanyak 30 ribu liter untuk 2.872 jiwa dan Desa Dukuhbangsa 6000 liter untuk 633 jiwa.

BACA JUGA:Empat Kecamatan di Kabupaten Tegal Rawan Kekeringan, Warga Mulai Kesulitan Air Bersih

Sementara di Kecamatan Warureja, PMI baru menyalurkan ke Desa Kedungkelor sebanyak 24 ribu liter untuk 1.897 jiwa.

"Penyaluran ini kami lakukan secara bertahap," kata Iman.

Iman membenarkan, ada 4 kecamatan di Kabupaten Tegal yang rawan kekeringan saat musim kemarau. Selain Jatinegara dan Warureja yakni Kecamatan Kedungbanteng dan Suradadi. 

Iman mengimbau, bagi masyarakat yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau bisa mengajukan permohonan dropping air bersih ke PMI melalui pemerintahan desa. Desa juga bisa mengajukan langsung ke Bupati Tegal yang nantinya akan didisposisi ke PMI. 

“Jika ada surat permohonan, kami akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” pungkasnya. ***

Sumber: