Empat Kecamatan di Kabupaten Tegal Rawan Kekeringan, Warga Mulai Kesulitan Air Bersih

Empat Kecamatan di Kabupaten Tegal Rawan Kekeringan, Warga Mulai Kesulitan Air Bersih

ANTRE - Sejumlah warga Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara mengantre air bersih yang disalurkan dari PMI Kabupaten Tegal, Kamis, 8 Juni 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Empat kecamatan di Kabupaten Tegal rawan kekeringan setiap musim kemarau. Keempat kecamatan itu yakni, Jatinegara, Warureja, Suradadi dan Kedungbanteng.

Sebelum terjadi kesulitan air bersih, warga dan pemerintah desa diminta waspada. 

"Saran saya, sebaiknya warga koordinasi dengan pemerintah desa agar ada bantuan air bersih dari pemerintah atau instansi lainnya," kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal Saminah, Kamis, 8 Juni 2023.

Politikus Partai Golkar yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Kecamatan Kramat, Suradadi dan Warureja ini berharap, pemerintah desa supaya berinisiatif mencari sumber bantuan air bersih dari berbagai pihak.

"Misal minta bantuan ke PMI, BPBD atau ke PDAM. Yang penting usul dulu atau melayangkan surat dulu untuk mengantisipasi kekeringan," saran Saminah.

BACA JUGA:Kekeringan, Dua Desa di Jatinegara Kabupaten Tegal Kesulitan Air Bersih

Dia juga berharap, pemerintah daerah membuat Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Utamanya di empat kecamatan yang kerap mengalami kekeringan. Kendati sudah ada, sebaiknya ditambah lagi untuk mengantisipasi kekeringan.

"Sebenarnya kalau jaringan PDAM diperluas, kekeringan tidak akan terjadi," imbuhnya.

Terpisah, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal Iman Sisworo membenarkan jika empat kecamatan itu kerap dilanda kekeringan.

Sejauh ini, pihaknya sudah menyalurkan air bersih di Desa Tamansari dan Dukuhbangsa di Kecamatan Jatinegara.

"Sudah kami droping kemarin," kata Iman.

Dia menyatakan, dropping air bersih ke desa tersebut atas permintaan Pemerintah Desa Tamansari. Di desa itu, warga kesulitan air bersih karena sumber air mengering. Bahkan, sungai-sungai di desa itu juga mengalami kekeringan. Warga hanya mengandalkan dropping air bersih dari PMI dan instansi lainnya. 

“Desa Tamansari tiap tahun saat musim kemarau selalu kekeringan. Solusinya saat ini dropping air bersih,” ujarnya.

Dia mengaku, PMI tiap tahun rutin menggulirkan program bantuan air bersih untuk wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan. Pihaknya menyiapkan 50 tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah rawan kekeringan. 

Sumber: