Kereen! Bhabinkamtibmas Sokoduwet Pekalongan Ciptakan Incinerator Ramah Lingkungan
Bhabinkamtibmas Kelurahan Sokoduwet Aipda Sarwedi bersama warga setempat mempraktikkan penggunaan incinerator ramah lingkungan ciptaannya.-Istimewa-
PEKALONGAN, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Acungan jempol patut diberikan pada anggota Polres PEKALONGAN Kota Aipda Sarwedi.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan itu berhasil menciptakan alat pembakar sampah atau incinerator ramah lingkungan.
Lebih membanggakan lagi, incinerator buatan Aipda Sarwedi bukan menggunakan barang baru yang dibeli dari toko.
Dia merancang, mendesain hingga merakit incinerator dengan memanfaatkan barang-barang bekas. Seperti drum bekas, tabung freon AC bekas, dan besi bekas.
BACA JUGA:Gegara Gadget, Orang Tua di Pekalongan Ramai-ramai Masukan Anak Ke Ponpes di Tegal
Tak heran jika alat pembakar sampah karya Bhabinkamtibmas Kelurahan Sokoduwet ini, hanya menghabiskan dana sekitar Rp500 ribu dalam pembuatannya.
Menurut Aipda Sarwedi, dalam pembuatan dan pengoperasian incinerator, dia berkolaborasi dengan Pemuda Kelompok Tani Jaya, Kelurahan Sokoduwet, dalam kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Sarwedi menambahkan ide pembuatan incinerator itu mencuat atas keresahannya terhadap masalah sampah.
Keresahan itu kemudian dituangkan dalam inovasi pembuatan alat untuk mengatasi permasalahan sampah, terutama sampah plastik.
BACA JUGA:Delegasi 20 Negara Country Exchange Delegates 2023 Belajar Membuat Batik di Pekalongan
Dengan alat tersebut, sampah-sampah plastik dibakar dan sisa pembakaran atau abunya digunakan untuk medi tanam.
"Ini kami praktikkan kembali pembakaran sampah. Sampah yang dibakar berupa sampah plastik semua. Kemudian hasil pembakaran dimanfaatkan sebagai media tanam. Ini sudah kami cobakan untuk tanaman terong dan bisa tumbuh subur serta berbuah pada usia dua bulan," ungkapnya, Selasa 13 Juni 2023.
Ihwal kapasitas, Sarwedi mengungkapkan, incinerator inovasinya mampu membakar sampak sekitar 50 kg.
Dia tak menampik bila, incinerator besutannya masih belum sempurna. Karena itu, dia akan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyempurnakan, sehingga pemanfaatannya bisa lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: