Cek Fakta Daihatsu Rocky Buatan Indonesia, Terbilang Aman Tak Terlibat Skandal Uji Tabrak

Cek Fakta Daihatsu Rocky Buatan Indonesia, Terbilang Aman Tak Terlibat Skandal Uji Tabrak

--

Tegal, radartegal.disway.id - Terkait berita skandal manipulasi data uji tabrak Daihatsu kemarin ternyata telah menimpa compact Sport Utility vehicle, Daihatsu Rocky Hybrid.

Hal ini yang menyeabkan penjualan rocky termasuk saudaranya, Toyota Raize Hybrid ditangguhkan di pasar otomotif jepang.

Kemudian di indonesia sendiri PT Astra Daihatsu Motors (ADM) selaku agen pemegang brand Daihatsu apakah akan mengalami kejadian yang sama?.

Menurut Sri Agung Handayani selaku Director Marketing dan Corporate Planning dan Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Mengucapkan "Kami pastikan Rocky Indonesia tidak akan terdampak sama sekali terkait masalah kemarin".

BACA JUGA:3 Hal Menarik Dari Honda WR-V E MT, Jadi Varian Termurah Dapet Apa Aja Sih?

Menurutnya konsumen yang memiliki Rocky tak perlu merasa khawatir karena mobilnya sendiri tetap bisa di kendarai dengan aman dan nyaman.

Kemudian selain tidak berpengaruh, pada pemsaran Rocky sendiri ada perbedaan pada pasar Jepang dengan Indonesia, Jika di jepang jenisnya adalah Hybrid, namun untuk pasar domestik menggunakan mesin bensin bumi.

Masalah Daihatsu Rocky di Jepang

Masalah terkait uji coba tabrak yang di lakukan pada seri mobil Rocky Hybrid di jepang faktanya jika di runtut akan berakar pada kasus sama pada beberapa mobil garapan Daihatsu yang di umumkan 28 April 2023.

Karenannya setelah kasus tersebut terjadi pihak Daihatsu menemukan sejumlah fakta kejanggalan setelah melakukan investigasi pada Rocky Hybrid.

Di temukan fakta bahwa uji tabrak samping Rocky, menghasilkan dampak dari hasil tes tabrak tiaang sebelah kiri, ternyata memiliki data yang sama dengan bagian kanan.

BACA JUGA:Langkah Berani Hyundai Pastikan Pabrik Baterai Beroperasi pada 2024 dan Potensi Tantangan Hulu

Seharusnya pemilik mobil dalam hal ini brand juga melakukan tes uji tabrak UN-R135 atau tabrak samping pada Rocky bagian samping dengan kecepatan yang seharusnya sama, katanlah 30-40 km per jam.

Imbas dari kejadian ini, Pihak Daihatsu sendiri mengakui manajemen gagal dalam keterlibatan di lapangan, sehingga lalai kepatuhan terkauit UU dan menumbuhkan budaya perusahaan yang sehat.

Sumber: