Awas! Paham Radikal Mengancam, Pemuda dan Pelajar Wajib Lakukan Ini

Awas! Paham Radikal Mengancam, Pemuda dan Pelajar Wajib Lakukan Ini

SOSIALISASI - Pihak kepolisian memberikan sosialisasi bahaya paham radikalisme kepada pemuda dan pelajar. -TEGUH M/RADAR TEGAL GROUP-

TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Paham radikal di Indonesia kerap merebak di lingkungan masyarakat. Karenanya, para pemuda dan pelajar wajib mewaspadai ancaman ini.

Seriusnya ancama ini membuat pihak kepolisian menggelar sosialisasi tentang paham radikal kepada para pelajar. Kaurbinops (KBO) Satbinmas Polres Tegal Kota Ipda Juli Triana berpesan agar para siswa memahami akan norma-norma dan peraturan dalam sekolah dan kenegaraan yang berlaku di Indonesia.

“Serta tidak terlibat dalam kenakalan remaja khususnya narkoba. Jika ingin menjadi orang yang sukses maka harus belajar yang tekun dan selalu berdoa agar terwujud cita-citanya,”ujar Ipda Juli Triana.

Pihaknya juga mengingatkan kepada para siswa, agar memahami situasi yang ada pada lingkungannya. Baik di sekolah maupun tempat tinggal, untuk mencegah dan menangkal serta mengetahui faktor penyebab timbulnya paham radikalisme.

“Kami juga berpesan agar para siswa bijak dalam menggunakan media sosial dan hindari hal-hal negatif dalam sekolah,”tandasnya.

BACA JUGA:Bikin Iri! Karyawan Perusahaan Ini Dapat Bonus 8 Kali Gaji Gara-gara Ini

Jajaran Polres Tegal Kota juga meminta kepada para pemuda dan pelajar untuk waspada terhadap merebaknya paham radikal di lingkungan sekitar. Mereka juga diminta untuk melaporkan jika ada aliran yang mengarah kepada radikalisme.

Panit Binmas Polsek Tegal Timur Aipda Aziz Fahrudin menyampaikannya saat memberikan penyuluhan kepada pemuda Karang Taruna di Kelurahan Kejambon. Menurutnya, paham radikal dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami memberikan pemahaman kepada adik-adik Karangtaruna tentang aliran tertentu yang berusaha melakukan perubahan dan pembaharuan,”katanya.

Menurut Aipda Azis, aliran tertentu yang membawa paham radikal, akan menempuh cara-cara yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Terutama dalam upaya melakukan perubahan dan pembaharuan.

“Tindakan yang bertentangan dengan Pancasila itu seperti pengeboman, penculikan, perampokan, dan tindakan kriminal lainnya,”kata Aipda Aziz.

BACA JUGA:Belajar Pasar Modal Syariah, Generasi Milenial Diajari Mindset Orang Kaya

Aipda Azis menegaskan, tindakan seperti itu jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan agama. Sebab, tidak ada ajaran agama yang mengajarkan untuk melakukan hal seperti itu.

“Karenanya, kami mengajak adik-adik Karang Taruna untuk selalu membuka wawasan diri,”ujarnya.

Sumber: