Perang Sarung Marak di Kabupaten Tegal, Komisi IV DPRD: Pengaruh Negatif Konten Medsos
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Golkar, Muhammad Bintang Adi Prajamukti menyorot maraknya aksi perang sarung.-Yeri Noveli-
SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Beberapa hari terakhir ini marak aksi perang sarung terjadi di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Tegal.
Bahkan di Kabupaten Tegal, aksi perang sarung sampai menimbulkan korban jiwa pada bulan Ramadan tahun lalu.
Sementara di Bulan Ramadan tahun 2023 ini, aksi perang sarung telah membuat dua remaja mengalami luka-luka.
Praktis, peristiwa itu menjadi sorotan sejumlah kalangan masyarakat, termasuk Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Golkar, Muhammad Bintang Adi Prajamukti.
BACA JUGA:Perang Sarung antar Desa di Kabupaten Tegal Berhasil Digagalkan, Polisi Amankan 3 Remaja
Menurutnya, generasi muda saat ini dihadapkan dengan perang moralitas dari pengaruh negatif konten-konten yang tersebar di media sosial.
Untuk itu pentingnya secara masif dilakukan pembinaan dan menanamkan iman, akhlak, serta karakter ke para remaja.
“Kita bukan hanya menghadapi perang sarung saja. Tapi, perang moralitas. Apa lagi kalau kita lihat konten-konten yang ditonton para remaja di medsos kebanyakan konten yang tidak mendidik,” kata Bintang, Minggu 26 Maret 2023.
Sekretaris Fraksi Golkar ini menyarankan, sangatlah penting menghidupkan kegiatan-kegiatan positif, seperti remaja masjid, mengaji dan lainnya.
BACA JUGA:Pelaku Perang Sarung di Kabupaten Tegal Babak Belur Diamuk Warga
Selain itu, para remaja juga harus diawasi oleh orang tuanya masing-masing. Termasuk oleh guru dan berbagai pihak.
Hal itu supaya para remaja tidak terjerumus dalam kegiatan yang tidak diinginkan, seperti perang sarung yang marak terjadi saat ini.
“Masjid lah harusnya yang menjadi tempat anak-anak muda bernaung,” ucapnya.
Sebelumnya di wartakan, Awal Ramadan 2023 di Kabupaten Tegal diwarnai insiden perang sarung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: