Blusukan ke Sungai Jembangan, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Temukan Sedimentasi Parah

Blusukan ke Sungai Jembangan, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Temukan Sedimentasi Parah

Kondisi Jembatan Sungai Jembangan di Desa Tembok Kidul, Kecamatan Adiwerna yang sudah lapuk dan rendah, sehingga aliran sungai tidak lancar. Saat blusukan Ketua DPRD juga menemukan sedimentasi parah di Sungai Jembangan.-Yeri Noveli-

BACA JUGA:Pemkab Tegal Genjot Capaian UHC hingga 98 Persen di Tahun 2024

Berlanjut ke pintu air di Desa Lemahduwur yang berbatasan dengan Desa Pesarean. Pintu air itu rusak dan hilang. Sedimentasi juga parah yang mengakibatkan laju air terhambat.

Hilir Sungai Jembangan itu juga terdapat aliran sungai menuju Pesarean dan Kajen Kecamatan Talang. 

Faiq mengatakan, kunjungan lapangan itu merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat, kepala desa dan Camat Adiwerna terkait dengan banjir di wilayah tersebut.

Karenanya, Faiq bakal mencari data dan kajian, supaya bisa dicarikan solusi. Jika sudah ada kajian dari OPD masing-masing, maka bisa diambil kebijakan untuk penganggaran di tahun 2024 atau dalam Perubahan APBD Kabupaten Tegal tahun 2023.

BACA JUGA:Tiga Kader HW Tegal Lulus Inisiasi Hizbul Wathan Bahari Pertama di Indonesia

“Ada solusi untuk normalisasi, tapi itu kewenangan PSDA Jateng. Kami akan koordinasi dengan PSDA agar ditindaklanjuti,” ujarnya. 

Solusi lainnya, lanjut Faiq, melakukan sodetan Sungai Jembangan dan pembangunan tanggul. Termasuk juga akan memperbaiki pintu air.

Namun demikian, usulan itu belum bisa diputuskan karena harus menunggu kajian dari OPD terkait. 

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Tegal Siapkan Posko Pengaduan di Kecamatan

“Adiwerna penduduknya tinggi, selain itu ada Pasar Banjaran dan Pasar Bawang serta potensi ekonominya tinggi. Jika banjir tidak segera diatasi, maka akan berdampak pada semua sektor, baik ekonomi, pendidikan, sosial dan kesehatan,” pungkasnya. *

Sumber: