Blusukan ke Sungai Jembangan, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Temukan Sedimentasi Parah

Blusukan ke Sungai Jembangan, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Temukan Sedimentasi Parah

Kondisi Jembatan Sungai Jembangan di Desa Tembok Kidul, Kecamatan Adiwerna yang sudah lapuk dan rendah, sehingga aliran sungai tidak lancar. Saat blusukan Ketua DPRD juga menemukan sedimentasi parah di Sungai Jembangan.-Yeri Noveli-

ADIWERNA, RADARTEGAL.COM - Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Moh. Faiq memang patut diacungi jempol. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini rela blusukan menelusuri Sungai Jembangan yang membentang di sejumlah desa di Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Sejak beberapa tahun silam, Sungai Jembangan ini memang kerap meluap setiap turun hujan. Sungai ini mengalami sedimentasi yang cukup parah.

Praktis, rumah penduduk kerap digenangi air hujan imbas dari luapan sungai tersebut.

Untuk melihat kondisinya secara langsung, Moh Faiq rela menelusuri Sungai Jembangan, pada Rabu siang 15 Februari 2023. 

BACA JUGA:Hadapi Tahun Politik, Kapolres Tegal Ajak Insan Media Ciptakan Iklim Sejuk

Faiq didampingi Kabid Jalan dan Jembatan DPUPR Kabupaten Tegal M Nuh, Kabid SDA DPUPR Kabupaten Tegal Sudarso, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Tegal Arief Ardian, Sekcam Adiwerna Darmawan, Anggota Koramil Adiwerna, para kades di wilayah Adiwerna dan sejumlah kelompok masyarakat lainnya.

Saat blusukan ke Sungai Jembangan, Faiq tidak menggunakan mobil, melainkan membonceng motor salah satu kepala desa. 

Blusukan dimulai dari Desa Tembok Kidul yang berbatasan dengan Desa Tembok Banjaran.

Di titik perbatasan yang terdapat jembatan itu, terlihat sedimentasi cukup parah. 

BACA JUGA:Tiga Kader HW Tegal Lulus Inisiasi Hizbul Wathan Bahari Pertama di Indonesia

Dalam perbincangan antara Faiq dengan kepala desa serta OPD terkait, ada usulan pembangunan tanggul di sebelah barat sungai agar luapan alirannya dapat terbendung. 

Kemudian blusukan berlanjut di Desa Tembok Banjaran yang juga terdapat jembatan. Tak beda jauh, di sekitar jembatan tersebut juga mengalami sedimentasi. 

Dalam perbincangannya, ada gagasan untuk sodetan dari Sungai Jembangan menuju Sungai Gung. 

Namun, karena struktur tanah lebih rendah untuk menuju Sungai Gung, maka gagasan itu tidak bisa dilakukan. 

Sumber: