Dorong Kemajuan Ekonomi Syariah Indonesia, BSI Gelar Global Islamic Finance Summit 2023

Dorong Kemajuan Ekonomi Syariah Indonesia, BSI Gelar Global Islamic Finance Summit 2023

Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Adiwarman Azwar Karim, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan Ketua Dewan Pengawas Syariah BSI Hasanudin saat ceremony acara BSI Global Islamic Finance Summit 2023. -DOK. BSI-

Dari segi pembiayaan, pembiayaan BSI tumbuh 22.35 persen, sedangkan industri perbankan tumbuh 11.00 persen. 

BACA JUGA:Luar Biasa! Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 Capai Rp4,26 Triliun

Sementara dari rasio ROE (Return of equity) BSI pada September 2022 sebesar 17,44 persen dan industri perbankan 13,78 persen. Data ini menggambarkan bahwa performa bisnis BSI tumbuh positif dan sehat melampaui industri perbankan Indonesia.

Saat ini pembiayaan konsumer BSI berada pada urutan pertama diatas rata-rata bank syariah dan untuk penyaluran pembiayaan sindikasi berada pada urutan keempat terbesar di Indonesia yang didominasi pada sektor-sektor rill wholesale, manufaktur, pertanian, kehutanan dan properti. 

Per Desember 2022, pembiayaan wholesale BSI mencapai Rp57,18 triliun tumbuh 15,80 persen year on year. BSI juga terus mendorong pembiayaan sindikasi, yang mencapai Rp45 triliun atau tumbuh 13,44 persen year on year.

Pencapaian ini mengindikasikan tingginya kepercayaan dunia usaha serta lembaga keuangan lokal dan internasional terhadap BSI untuk terlibat dalam pembiayaan sindikasi yang dilakukan. 

BACA JUGA:Satu Murid 1 Rekening, Simpel Bank Brebes Budayakan Siswa Gemar Menabung Rp2.000

Melalui BSI Global Islamic Finance Summit 2023 ini, BSI memperkuat positioning peran bank syariah sebagai katalis ekonomi di Tanah Air. 

Melalui kelolaan pendanaan, pembiayaan wholesale maupun kelolaan asset nasabah melalui wealth management sesuai prinsip syariah. 

“Hal ini akan memungkinkan perbankan dan keuangan Islam di Indonesia untuk mendiversifikasi spesialisasinya dari personal banking menuju kolaborasi wholesale dan retail banking sebagai sumber pertumbuhan baru. Visibilitas dan peningkatan Syariah dalam sindikasi, produk terstruktur dan perbankan transaksi sangat dibutuhkan,” kata Hery. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: