Luar Biasa! Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 Capai Rp4,26 Triliun
Kiri ke Kanan- Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah), bersama dengan Direktur Information Technology BSI Achmad Syafii, Direktur Retail Banking BSI Ngatari, Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Direktur Ris-BSI-
BACA JUGA:Pelaku Kredit Fiktif Rp3,2 Miliar di Brebes Ngaku Uang Digunakan untuk Bangun Obyek Wisata
Hingga Desember 2022, total pembiayaan BSI mencapai Rp207,70 triliun, dengan porsi pembiayaan yang didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp106,40 triliun, tumbuh 25,94 persen secara yoy.
Selain itu, pembiayaan wholesale sebesar Rp57,18 triliun atau tumbuh 15,80 persen secara yoy dan pembiayaan mikro yang mencapai Rp18,74 triliun, tumbuh 32,71 persen secara yoy.
Meningkatnya pemahaman literasi keuangan syariah di Indonesia, tambah Hery, juga menjadi pendorong pertumbuhan kinerja dan efektivitas layanan digital yang mampu menjangkau nasabah sesuai segmen.
“Capaian ini merupakan apresiasi bagi BSI atas kepercayaan nasabah terhadap kinerja positif industri perbankan syariah di Indonesia. Kedepan, perseroan secara kontinu akan lebih agile untuk mewujudkan BSI menjadi top 5 di pasar domestik dan top 10 di level global,” tutur Hery.
BACA JUGA:Bulan Pertama 2023, Kasus Demam Berdarah di Berebs Tembus 84 Pasien, 1 Anak Diantaranya Meninggal
Dari sisi likuiditas, BSI mencatat perolehan DPK BSI mencapai Rp261,49 triliun, yang didominasi oleh tabungan wadiah mencapai Rp44,21 triliun dan berada di peringkat ke 5 tabungan secara nasional dengan jumlah nasabah BSI mencapai 17,78 juta orang. Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap rasio Cost of Fund (CoF) BSI menjadi 1,62 persen.
Rasio keuangan BSI juga solid, tumbuh dan terintermediasi dengan baik. Terlihat dari ROE (Return of Equity) sebesar 16,84 persen dan ROA (Return of Asset) sebesar 1,98 persen.
Selain itu, dari sisi biaya BSI mencatat efektifitas dan efisiensi yang tercermin dari rasio BOPO (Biaya Operasional) menjadi 75,88 persen.
BSI yakin kinerja positif di tahun 2022 akan terus berlanjut di tahun 2023, apalagi perseroan fokus untuk membangun Islamic Ecosystem dan memperkuat Ziswaf untuk kepentingan umat.
BACA JUGA:Pamit ke Sawah, Warga Kemuning Pemalang Ditemukan Meninggal
“BSI siap membawa babak baru industri keuangan syariah melalui business model layanan keuangan, sosial dan spiritual yang dapat menjawab segala kebutuhan nasabah,” ucap Hery.
BSI terus menyasar nasabah-nasabah yang memiliki asset pertama, berpenghasilan tetap dan wirausaha. Pada 2022, BSI mencatat segmen pembiayaan konsumer (Griya, Oto, Multiguna) tumbuh melesat.
Begitupula dengan wholesale berfokus pada pembiayaan sindikasi dan kolaborasi dengan Pemerintah, dan pembiayaan mikro berfokus pada penyaluran pembiayaan UMKM, KUR dan kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah.
Layanan Digital BSI Melonjak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: