1.060 Penderita HIV AIDS di Brebes Wajib Konsumsi ARV

1.060 Penderita HIV AIDS di Brebes Wajib Konsumsi ARV

Tim PTM Dinkes menggelar VCT secara acak dan berkala di semua titik rawan penyebaran HIV/ AIDS.-Syamsul Falaq-

BREBES, RADARTEGAL.COM - Sebanyak 1.060 orang dinyatakan terinfeksi HIV/AIDS, berhasil terjaring Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. 

Jumlah tersebut, merupakan hasil pendataan sepanjang temuan kasus dari total 1.338 Orang Dengan HIV/ AIDS. 

Bahkan, 278 penderita dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi dan 150 ODHA lainnya merupakan temuan kasus baru. 

Semua pasien berstatus ODHA tersebut, sudah mendapatkan pendampingan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes.

BACA JUGA:Pemkab Target 1.880 Akseptor KB Baru Dalam HUT ke-345 Brebes

Kepala Dinkes Brebes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Imam Budi Santoso menyampaikan, sebanyak 278 ODHA yang meninggal merupakan akumulasi kasus sejak Tahun 2007 hingga Oktober 2022. 

Sedangkan, hasil pemetaan Januari-Oktober 2022 kemarin bertambah 150 ODHA. Semuanya, diwajibkan mengkonsumsi Antiretroviral (ARV).

"Hasil pemetaan temuan kasus ODHA baru, langsung dilakukan pendampingan. Fokusnya, mengkonsumsi obat ART seumur hidup," ungkapnya.

Klasifikasi temuan kasus baru, lanjut Imam, meliputi Lelaki Suka Lelaki, perilaku seks menyimpang, gonta-ganti pasangan dan tanpa pengaman.  

BACA JUGA:Dikemas Seperti Pemilu, Pilketos SMK BP Dukuhwaru Meriah Dimeriahkan Lomba Karoke

Kemudian, pekerja seks dan pasangan suami istri berisiko. Bahkan, optimalisasi titik rawan penyebaran HIV/ AIDS dengan edukasi secara massif juga berdampak positif. 

Yakni, mulai tumbuhnya kesadaran memeriksakan diri setelah adanya gejala. Termasuk, mengoptimalkan kesadaran mengkonsumsi ARV sebagai solusi meminimalisir infeksi.

"Temuan ODHA kasus baru, didominasi usia produktif. Meliputi, usia 25-49 tahun sebanyak 59 persen. Disusul usia 20-24 tahun mencapai 11 persen. Kemudian, usia 15-19 tahun 5 persen, kurang dari 4 tahun dan lebih dari 50 tahun 2 persen," terangnya.

Sementara itu, Plt Subkor Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular Fatqiatu Rohmah menambahkan, upaya penanganan dan pemetaan kasus penderita HIV/AIDS. 

Sumber: