Petani Kabupaten Tegal Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi, DPRD Bilang Kasihan

Petani Kabupaten Tegal Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi, DPRD Bilang Kasihan

Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal, Akhmad Sayuti, menyoroti kelangkaan pupuk bersubsidi saat acara Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Bupati Tegal Umi Azizah dan Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie.-Yeri Noveli-

SLAWI, RADARTEGAL.COM - Para petani di Kabupaten Tegal mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi. Selain susah dicari, harga pupuk bersubsidi juga mahal, tidak sesuai dengan yang sudah diatur oleh pemerintah.

Hal itu diungkapkan Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal, Akhmad Sayuti, saat acara Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Bupati Tegal Umi Azizah dan Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, di Rumdin Bupati, Minggu malam 8 Januari 2023.

Sayuti mengaku, setiap menggelar reses untuk menjaring aspirasi, pihaknya selalu mendapat keluhan dari masyarakat ihwal pupuk bersubsidi. 

Bahkan, masyarakat petani tidak hanya mengeluh soal kelangkaan pupuk, tapi juga harga yang mahal. 

BACA JUGA:2 Kelurahan Masih Tergenang Air, Pj Sekda Tinjau Warga Korban Banjir di Kota Tegal

"Masa pupuk bersubsidi harganya sampai Rp270 ribu per kantong. Kasihan petani kalau seperti ini," kata Sayuti di depan Bupati Tegal, Ketua DPRD dan Sekda Kabupaten Tegal.

Sayuti tak menampik, kendati harga pupuk bersubsidi mahal, tapi para petani tetap membelinya. Karena mereka butuh untuk tanaman padinya.

Sayuti berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal melakukan pengawasan optimal terhadap distribusi pupuk.

"Kami minta pengawasannya lebih inten," tandasnya.

BACA JUGA:APPSI Kabupaten Tegal Minta Penanganan Sampah Dimaksimalkan

Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kabupaten Tegal, Dadang Darusman menjelaskan, pada 2022 lalu, ada 2 jenis pupuk bersubsidi. Yaitu, pupuk urea dan NPK.

Untuk kuota pupuk urea sebanyak 23 ribu ton. Sedangkan NPK hanya 11 ribu ton. 

Dirinya tak menampik, para petani di Kabupaten Tegal memang kerap mengeluhkan soal kelangkaan pupuk bersubsidi.

BACA JUGA:Ribetnya Mekanisme Penebusan Diklaim Biang Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Brebes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: