Puluhan Massa Demo KPU Kabupaten Tegal, Protes Hasil Seleksi PPK

Puluhan Massa Demo KPU Kabupaten Tegal, Protes Hasil Seleksi PPK

Puluhan massa Aliansi Pemuda Nahdlatul Ulama Kabupaten Tegal bentangkan poster saat demo di depan Kantor KPU Kabupaten Tegal.-Yeri Noveli-

SLAWI, RADARTEGAL.COM – Hasil seleksi calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu 2024 di Kabupaten Tegal disinyalir ada kecurangan. 

Akibatnya, puluhan massa yang menamakan dirinya Aliansi Pemuda Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tegal melakukan unjukrasa atau demo di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal, Senin 2 Januari 2023.

Massa yang berjumlah sekitar 50 orang itu datang ke gedung KPU Kabupaten Tegal pada pukul 14.00. Mereka datang dengan menggunakan mobil pikup yang dilengkapi pengeras suara serta membawa poster-poster. 

Mereka langsung menggelar orasi dan menyampaikan pernyataan sikap terhadap komisioner KPU Kabupaten Tegal yang dinilainya curang saat menggelar seleksi calon anggota PPK.

BACA JUGA:53 Anggota Polres Pemalang Disemprot Water Canon Dihadapan Anak, Istri dan Orangtuanya

Mereka mendesak Ketua KPU Kabupaten Tegal Nurohman untuk menemui para pendemo dan menjelaskan dugaan kecurangan tersebut.

Saat mendapat permintaan itu, Nurohman bergegas menemui para pendemo. Dan dia menjelaskan bahwa seleksi calon anggota PPK merupakan bidangnya Himawan TP selaku

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Kabupaten Tegal.

Nurohman juga menghendaki agar permasalahan itu diselesaikan dengan cara berdialog. 

BACA JUGA:DPA Rp3,1 Miliar Diserahkan, Pemda Brebes Fokus Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Dialog yang dilakukan di Aula KPU, dipimpin oleh Himawan TP didampingi Komisioner KPU Divisi Hukum dan Pengawasan Ika Andreias.

Dalam dialog itu, Koordinator Aliansi Pemuda Nahdlatul Ulama yang juga peserta seleksi PPK, Fatkhuri mengutarakan dugaan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam seleksi tersebut. 

“Tahapan seleksi PPK tidak profesional, karena saat tes Computer Assisted Test (CAT) jam pertama terjadi eror server dan tidak ada jam tambahan serta tes ulang CAT,” kata Fatkhuri yang mengaku sebagai peserta seleksi PPK di Kecamatan Lebaksiu.

Selain itu, dia juga menduga terjadi kecurangan dalam tes wawancara. Panitia seleksi ditengarai hanya mendukung beberapa peserta, sehingga tes wawancara tersebut tidak obyektif.

Sumber: