Akses Jalan Masih Tanah, Belum Ada Listrik dan MCK, Museum Purbakala Situs Buton Brebes Diresmikan Bupati
Bupati Brebes Idza Priyanti meninjau koleksi benda purbakala yang ada di Museum Purbakala Situs Buton di Desa Galuhtimur Kecamatan Tonjong usai diresmikan.-Teguh Supriyanto-
TONJONG, RADARTEGAL.COM - Meski sempat mengalami kendala, Museum Purbakala Situs Buton Bumiayu-Tonjong di Dukuh Kalipucung RT 02 RW 05, Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, akhirnya diresmikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti, Senin 28 November 2022 sore.
Museum yang berada di pinggiran desa ini, sebelumnya sempat ambruk pada bagian komponen atap bangunan. Padahal baru selesai dibangun dan belum sempat diresmikan pada Mei 2022 lalu.
Museum tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp572.405 juta. Pembangunannya selesai pada Desember 2021 lalu.
"Dengan adanya Museum Purbakala Buton ini, diharapkan penemuan benda-benda purbakala yang memiliki nilai sejarah tinggi, dapat tetap tersimpan dan terjaga dengan baik," ungkap Idza.
BACA JUGA:Banyubiru Ditetapkan KPK Sebagai Desa Antikorupsi Terbaik, Ganjar: 7.809 Desa Lainnya Bisa Replikasi
Dikatakan, Kabupaten Brebes dianugerahi kekayaan tidak hanya bidang pertanian dan kelautan, namun juga kepurbakalaan. Hal ini seiring dengan adanya penemuan besar berupa fosil manusia purba yang tertua dari yang pernah ditemukan sebelumnya.
"Temuan di wilayah Bumiayu dan Tonjong ini tidak sebatas fosil manusia purba dan hewan-hewan purba yang umurnya sampai 1,8 juta tahun. Namun juga artefak yang hal itu membuktikan bahwa di Buton ini memiliki situs purbakala yang tertua dan penting," jelasnya.
Dia berharap kedepan Museum Buton ini akan menjadi salah satu ikon pariwisata yang ada di Kabupaten Brebes. Karenanya akses jalan yang masih berupa tanah merah dan belum adanya aliran listrik di museum, masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan.
"Memang masih banyak kekurangan, nanti akan dianggarkan pembuatan jalannya dan juga fasilitas lainnya di tahun 2023 mendatang," imbuh Idza.
BACA JUGA:Tawuran, 2 Pelajar Ditetapkan Tersangka atas Meninggalnya Satu Siswa di Kabupaten Tegal
Meski masih serba kekurangan fasilitas, namun diresmikannya museum mendapat apresiasi dari Pelestari Fosil Situs Bumiayu-Tonjong (Buton). Melalui Koordinator H Rafly Rizal mengatakan, upaya yang dilakukan bersama dengan para pelestari terkait usulan kepada pemerintah untuk keberadaan museum sudah terwujud.
"Dengan demikian maka nantinya benda-benda purbakala yang telah ditemukan, dapat lebih terawat dan dijadikan untuk sarana edukasi," kata Rizal.
Pihaknya juga berharap agar pemerintah bisa menyediakan akses jalan menuju museum. Sebab, ruas jalan sepanjang kurang lebih 3 kilometer belum bisa diperbaiki.
"Listrik juga belum masuk, MCK dan mushala juga belum. Padahal tentu nanti akan harapannya banyak masyarakat yang datang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: