239 Rumah di Prupuk Utara Terendam Banjir, Bupati Tegal Siapkan Posko Pemeriksaan Kesehatan
Bupati Tegal Umi Azizah meninjau korban banjir bandang di Desa Prupuk Utara.-Yeri Noveli-
MARGASARI, RADARTEGAL.COM - Mendapat informasi banjir bandang melanda permukiman penduduk di Desa Prupuk Utara, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Bupati Tegal Umi Azizah langsung mengambil sikap.
Orang nomor 1 di Kabupaten Tegal ini bergegas menuju ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Banjir bandang di Desa Prupuk Utara terjadi setelah sebelumnya terjadi hujan deras di wilayah Kecamatan Margasari pada Jumat 18 November 2022, sejak pukul 18.00 hingga pukul 23.00 WIB. Hal itu mengakibatkan Sungai Pemali meluap.
Umi menuturkan, banjir bandang ini berawal dari meluapnya Sungai Pemali yang melintas di sisi barat Desa Prupuk Utara saat hujan lebat selama kurang lebih 5 jam.
BACA JUGA:Grebek Tempat Judi Sabung Ayam di Kalisapu Tegal, Polisi Amankan 3 Ekor Jago dan Satu Jam Dinding
“Alhamdulillah, atas kesigapan seluruh elemen, penanganan bencana banjir bandang di sini segera bisa teratasi," kata Umi.
Adapun wilayah dan jumlah keluarga yang terdampak banjir bandang di Desa Prupuk Utara ini mencakup wilayah RT01 RW03 dengan 15 rumah terendam dan 15 keluarga terdampak.
Kemudian di RT02 RW03, sebanyak 20 rumah terendam banjir dan 30 keluarga ikut terdampak.
Selanjutnya di RT03 RW03, banjir menerjang 20 rumah berikut 23 keluarga terdampak. Kemudian di RT04 RW03 ada 32 rumah yang terendam banjir dan 40 keluarga terdampak.
BACA JUGA:Korban Gempa Cianjur Bertambah Jadi 62 Jiwa Meninggal Dunia, BNPB Ingatkan Potensi Gempa Susulan
Adapun di RT05 RW03 sebanyak 45 rumah warga terkena banjir bandang dengan 65 keluarga terdampak. Sedangkan di RT06 RW03 terdapat 47 rumah warga terkena banjir dengan total 65 keluarga terdampak.
Pun demikian di RT07 RW03, sebanyak 60 rumah terendam banjir dan 75 keluarga terdampak. Sehingga jika ditotal secara keseluruhan, jumlah rumah warga yang terdampak banjir bandang ini sebanyak 239 unit rumah.
“Selain dari teman-teman BPBD, Dinas Sosial, PMI (Palang Merah Indonesia) yang sudah sebagian menyiapkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya, kita juga sudah siapkan posko pemeriksaan kesehatan bagi warga yang membutuhkan pengobatan,” kata Umi Azizah.
Umi meminta seluruh warga, terutama yang dilintasi sungai besar agar bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai ataupun saluran air, mengonversi lahan di sepanjang daerah aliran sungai menjadi lahan terbangun atau bangunan permanen tanpa izin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: