Dikira Tertidur di Meja Kerjanya, Guru PAI Meninggal Dunia Sambil Memegang Roti Usai Mengajar
--
BULUKUMBA, radartegal.com - Nasaruddin, guru SMA Negeri 2 Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) atau SMA Tanete meninggal dunia di atas meja kerjanya usai mengajar, Rabu 16 November 2022. Meninggalnya guru pendidikan agama Islam (PAI) itu pun membuat seluruh siswa dan koleganya sedih.
Saat ditemukan meninggal dunia menjelang lonceng tanda pulang berbunyi, kepala Nasaruddin tertunduk di atas meja kerjanya. Tangan kirinya menopang dan dijadikan bantal penyangga kepalanya.
Sedangkan tangan kirinya masih memegang potongan roti, yang diduga menjadi makanan terakhirnya. Di sekitarnya tampak tumpukan buku-buku yang kerap digunakannya sebagai referensi bahan mengajarnya.
Peristiwa itupun langsung membuat heboh sekolah. Apalagi guru yang masih berstatus honorer itu dikenal sebagai guru yang ramah dan baik.
“Pak Nasaruddin meninggal dunia. Guru PAI,” kata para siswa.
Nasaruddin kali pertama ditemukan sudah tak bernapas oleh rekan gurunya, Anwar di dalam ruang guru. Saat itu, guru-guru lainnya kembali lagi ke meja kerjanya masing-masing usai menunaikan salat Zuhur.
Kepala SMAN 2 Bulukumba, Sufri mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, Nasaruddin sempat mengajar pada pagi harinya. Menjelang salat Zuhur, jam mata pelajaran selesai, dan Nasaruddin pun mengakhiri jam mengajarnya.
Menurut Sufri, Nasaruddin lalu menuju ke ruang guru dan kembali ke meja kerjanya. Saat itu, ungkap Sufri, Nasaruddin hanya seorang diri di ruang guru, karena guru-guru lainnya sedang menunaikan salat Zuhur.
“Pak Nasaruddin ini ditemukan pertama kali oleh Pak Anwar,” ujar Sufri.
Awalnya, oleh sang guru rekannya, Nasaruddin dikira sedang tertidur lelap. Namun setelah lama-lama diperhatikan dengan seksama, ternyata Nasaruddin sudah meninggal dunia.
Nasaruddin yang berasal dari Bulolohe, Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba, adalah guru PAI yang masih berstatus honorer. Usai ditemukan meninggal dunia, jenazah Nasaruddin dibawa ke rumahnya di Desa Bulolohe dengan diantar ratusan siswa dan guru.
Sehari sebelumnya, Nasaruddin disebut sempat mengalami sakit kepala. Rabu sore, jenazahnya langsung dikebumikan di Pekuburan Umum Bulolehe, Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba, Sulsel. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: