Hama Sundep Serang Tanaman Padi Petani Brebes, Begini Tanda-tandanya

Hama Sundep Serang Tanaman Padi Petani Brebes, Begini Tanda-tandanya

ILUSTRASI - Petani merawat tanaman padi.-Teguh Supriyanto-

PAGUYANGAN, RADARTEGAL.COM - Petani di wilayah Brebes selatan resah. Tanaman padi miliknya diserang hama sundep.

"Sekarang ini cuaca lembab pada malam hari, sementara siangnya terik atau terjadi hujan dan panas bergantian. Ciri tanaman padi yang terkena hama sundep daunnya kering dan nglinting seperti terkena panas," kata Jamil (44), petani Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.

Dikatakan Jamil, beberapa petak lahan pertanian padi di wilayah tersebut mulai terserang hama sundep atau pengerek batang. 

Padahal saat ini, kebanyakan lahan baru saja ditanami setelah musim panen sebelumnya selesai.

BACA JUGA:Ditinggal Selamatan, Rumah Warga Karang Jambu Tegal Kebakaran, Perabot dan Sepeda Motor Hangus

"Sekarang tanaman dalam usia awal tumbuh, justru rentan terkena serangan sundep," kata Jamil, Minggu 6 November 2022. 

Menurut dia, pertanda datangnya musim serangan sundep, yaitu dengan banyaknya kupu-kupu kecil yang muncul disekitar tanaman padi atau area pesawahan. 

Sundep menyerang tanaman di atas umur satu minggu atau ketika tanaman padi mulai ngisi.

"Jika dibiarkan dipastikan petani akan mengalami kerugian besar, sebab banyak gabah yang tidak berisi buliran," jelasnya.

BACA JUGA:Semakin Go Internasional, UPS Gandeng Universitas di Australia dan Thailand

Menurut dia, jika tanaman padi sudah pernah terserang sundep, maka akan meninggalkan ciri khusus.

Hingga pada akhirnya, juragan yang akan membeli secara tebasan tidak akan berani menghargai dengan nilai yang tinggi. Karena risikonya padi yang sudah terkena sundep akan sedikit dan saat diolah menjadi beras hasil yang akan didapatkan juga sedikit.

"Kalau sudah parah, maka terpaksa petani haru mengulang lagi penanaman. Sementara yang sudah terlanjur kena sundep, dibuang," imbuhnya.

Sementara itu, Miftah, Petugas Balai Peyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Paguyangan mengingatkan, petani padi perlu hati-hati kemungkinan munculnya penggerek batang, jenis OPT l yang biasa muncul pada kondisi peralihan cuaca ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: