Harga Garam Tembus Rp2.800 Perkilo dan Langka, Produksi Ikan Asin di Tegal Terancam Mandek
Pekerja sedang menjemur ikan asin di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal.-Adi Mulyadi-
"Apabila dipaksakan tetap memproduksi seperti biasa dengan harga tinggi, maka dapat dipastikan produsen ikan asin merugi. Karena kalau kita jual dengan harga tinggi, yang ada konsumen malah pergi dan kita rugi," tegasnya.
BACA JUGA:Besok Kiamat Siaran TV Analog di 222 Kabupaten/Kota, Segera Pasang Set Top Box Yuks
Selain itu, kata Gunaryo, banyak produsen yang merumahkan karyawannya, karena jumlah produksinya hanya sedikit.
Dari yang biasa 2-4 ton bisa diproduksi 10 orang, saat ini cuma 3-5 orang saja untuk memproduksi ikan asin sesuai pesanan.
Gunaryo berharap pemerintah segera turun tangan agar pasokan garam dapat terkendali. Dengan begitu rantai pasok pelaku usaha perikanan di Tegal dapat berjalan normal.
BACA JUGA:KKL Internasional Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UPS Tegal Hadirkan Dua Profesor dari Luar Negeri
"Jika kondisi ini berlarut dan penerimaan ikannya tidak mau naik, maka terpaksanya kita berhenti produksi," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: