UPDATE Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang Bertambah jadi 131 Orang

UPDATE Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang Bertambah jadi 131 Orang

--

JAKARTA, radartegal.com - Polri merilis data teranyar jumlah korban meninggal duni dalam tragedi Kanjuruhan Malang.

Polisi mencatat, jumlah korban meninggal dalam peristiwa tragis setelah laga antara Arema FC vs Persebaya itu, saat ini menjadi 131 orang.

Sebelumnya, data kepolisian menyebutkan jumlah korban meninggal dunia dalam targedi itu ada125 orang.

Dengan demikian, ada penambahan 6 orang korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022.

BACA JUGA:66 THL Puskesmas Belum Masuk Database BKN, Resah, Honorer Gruduk DPRD Brebes

"Jumlah korban meninggal dunia 131 orang," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo, Rabu 5 Oktober 2022.

Menurutnya, penambahan jumlah korban meninggal dunia ini, setelah dilakukan pencocokkan data dengan berbagai pihak. Termasuk rumah sakit.

Sebelumnya, data kepolisian menyebutkan jumlah korban meninggal dunia dalam targedi itu ada125 orang. Tim penyidik telah memeriksa 29 orang yang terdiri dari 23 anggota kepolisian dan enam orang panitia pelaksana (panpel).

Status Tragedi Kanjuruhan itu pun kini sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan. Belum ada yang menjadi tersangka.

BACA JUGA:Nyalakan 1.000 Lilin, Penggila Sepakbola di Tegal Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuhuran Malang

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sudah bertindak tegas dengan menonaktifkan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat. Selain itu, 9 komandan di Brimob Polda Jatim juga dinonaktifkan.

Diwartakan sebelumnya, tindakan tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan benar-benar dilakukan. 

Kapolri per, Selasa 4 Oktober 2022 kemarin, mencopot Kapolres Malang dan 9 pimpinan pasukan Brimob yang berjaga-jaga di dalam Stadion Kanjuruhan Malang.

Sikap tegas Kapolri itu dilakukan sebagai buntut penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu malam 1 Oktober 2022. Pelaku penembakkan gas air mata sendiri diduga dilakukan personel Brimob Polda Jatim.

Sumber: