Rumah Warga Gantungan Ludes Terbakar Saat Ditinggal Ambil Bansos di Kecamatan

Rumah Warga Gantungan Ludes Terbakar Saat Ditinggal Ambil Bansos di Kecamatan

Tim Sibat PMI Jatinegara, Rereb, saat melakukan asesment rumah di Desa Gantungan yang terbakar-Yeri Noveli-

JATINEGARA, radartegal.com - Malang nian nasib yang dialami Fatoni (40), warga RT 10 RW 02 Desa Gantungan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. 

Bapak satu anak ini harus kehilangan tempat tinggalnya karena dilalap si jago merah.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal menyebut, rumah milik Fatoni kebakaran pada Rabu, 21 September 2022, sekitar pukul 10.45 WIB.

BACA JUGA:Tak Hanya Pakai Pisau, Suami Bunuh Istri di Pemalang juga Hujamkan Gunting Berkali-kali ke Tubuh Korban

Kala itu, Fatoni sedang mengantarkan ibunya, Khotimah (80) ke kantor Kecamatan Jatinegara untuk mengambil bantuan sosial (Bansos).

Namun ketika pulang, rumahnya malah terbakar. Beruntung, warga di sekitar lokasi sigap memadamkan api tersebut dengan alat seadanya.

 Sehingga kobaran api tidak merembet ke rumah penduduk lainnya. "Waktu itu saya sedang kerja bakti di TPQ Nurul Huda, lalu melihat ada api di rumah Fatoni. Saya langsung teriak meminta bantuan dari warga lainnya. Dan api berhasil dipadamkan," kata Sobihan (50), salah satu saksi mata.

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Pemalang Karena Kesal Dimaki dengan Kata-kata Kasar

Sementara, Fatoni menuturkan, kondisi rumahnya memang sepi. Dirinya sedang mengantarkan ibunya ke kantor kecamatan. Sedangkan anaknya yang masih berusia 9 tahun, berangkat sekolah.

Sebelum pergi, Fatoni memang sempat merebus air di tungku. Setelah air mendidih, kemudian tungku dimatikan. 

Disinyalir, saat mematikan api, masih ada yang menyala. Sehingga api menjalar ke ruang dapurnya.

BACA JUGA:Jadi Tempat Workshop Pengelolaan Sampah, Testa Diklaim Bisa Wujudkan Merdeka Sampah

"Waktu itu, saya cuma menyiram tungkunya pakai air, lalu saya pergi. Kemungkinan penyebab kebakaran dari api tungku," kata Fatoni.

Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo melalui Kepala Markas PMI, Sunarto mengaku sudah melakukan asesment di lokasi. 

Sumber: