Terkesan pada Maba Unissula Saat Pekta 2022, Ganjar Pranowo: Mahasiswa Harus Adaptif dan Kreatif

Terkesan pada Maba Unissula Saat Pekta 2022, Ganjar Pranowo: Mahasiswa Harus Adaptif dan Kreatif

MOTIVASI - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memotivasi mahasiswa baru Unissula Semarang saat Pekan Taaruf 2022. (foto: kominfo prov. jateng for rtc)--

SEMARANG, radartegal.com - Sekitar 2.838 mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang kompak bertepuk tangan menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di kampusnya, Selasa 6 September 2022. Kehadiran Ganjar hari itu untuk memberikan motivasi dan berdialog dengan ribuan maba dari berbagai jurusan.

Suasana berubah riuh dengan tepuk tangan para maba saat Orang Nomor Satu di Jateng itu memasuki Auditorium tempat acara Pekan Ta'aruf (Pekta) Unissula 2022 berlangsung. Seperti biasa, Ganjar menyapa sejumlah mahasiswa sembari berjalan menuju panggung.

"Mahasiswa baru Unissula menarik. Satu memberikan motivasi, dan kedua dialog melihat kekritisan mereka," ujar Ganjar.

Menurutnya, isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memang menarik. Namun, mahasiswa sekarang mampu mengambil pelajaran dari berbagai sikap mahasiswa lainnya.

"Tapi satu yang saya suka di antara isu BBM yang diperdebatkan dan dipertentangkan kebanyakan, ada mahasiswa yang melihat aksi kawan-kawannya. Yang menarik lagi, eh kemarin ada mahasiswa yang naik panggung teriak keras-keras, maaf bahasanya isinya tidak baik. Menurutmu gimana, tidak sopan sih, Pak,"  lanjutnya.

Namun, Ganjar mengatakan mahasiswa harus tahu situasi dunia saat ini. Mulai dari kondisi ekonomi, pangan, hingga energi secara luas.

"Artinya apa, oke kondisi situasi dunia tidak bagus mahasiswa harus tahu. Kondisi ekonomi tidak bagus mahasiswa harus tahu. Tidak hanya BBM tapi termasuk pangan, termasuk energi dalam arti luas," paparnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, politisi berambut putih itu memberikan gambaran Indonesia ke depan. Tujuannya agar mahasiswa dapat menyiapkan diri menjadi orang yang kreatif dan adaptif.

"Dan kita kasih view Indonesia ke depan seperti apa dan dunia seperti apa. Dan mereka menyiapkan diri agar menjadi mahasiswa kreatif, adaptif, dan mereka tidak mengecewakan orangtuanya," jelasnya.

Bagi Ganjar, mahasiswa harus mendapatkan informasi yang cukup dan imun keceedasan yang lengkap. Selain itu juga intelektual, spiritual, serta emosional.

"Maka nilai idelogis pun kita sampaikan kepada mereka di tengah situasi dunia yang seperti ini. Kata Bung Karno bener loh ya, kita mesti berdikari dalam bidang ekonomi termasuk dalam pangan. Maka anak-anak tadi juga menyampaikan kekuatan pangan nasional yang sebenarnya itu bisa jadi lahan garapan agar kita makin mandiri, itu keren," terangnya lagi.

Dalam sesi dialog, Ganjar mengaku, terkesan dengan mahasiswa baru bernama Fahrian Fauzi. Mahasiswa baru jurusan hukum itu dinilainya berani memberikan kritik kepada penegah hukum negeri ini.

"Saya juga terkesan satu mahasiswa baru hukum yang menyampaikan ktirik pedasnya pada penegak hukum. Saya kira itu bagian cara mengasah intelektualitas untuk dia bisa berpikir kritis, analitis, sistematis, tapi sopan," imbuh Ganjar. 

Ganjar berharap Unissula dapat memberikan kesempatan belajar bagi mahasiswa untuk membekali mereka dalam mengambil sikap kelak.

Sumber: