Tegal Hari Ini, Bapak Siapkan Skenario Pembunuhan, sang Adik yang Eksekusi Mati Kakaknya dengan Sekali Tembak

Tegal Hari Ini, Bapak Siapkan Skenario Pembunuhan, sang Adik yang Eksekusi Mati Kakaknya dengan Sekali Tembak

RILIS - Kapolres Tegal, AKBP Ari Prasetya Syafa'at merilis penangkapan penembak mati seseorang di Adiwerna, kemarin. (foto; istimewa/rtc)--

BACA JUGA: Baru Pulang Tiga Hari dari Bogor, Kakak di Tegal Tewas Ditembak Adiknya Sendiri

Sementara Tarwad mengaku kesabarannya sudah habis dalam menghadapi kelakuan korban yang merupakan anak pertamanya. Korban kerap meminta uang dan dibelikan barang, seperti sepeda motor.

"Sudah dari umur 10 tahun, paling berat mulai umur 20 tahun. Sudah tiga motor yang minta dibelikan, semuanya habis dijual," ujar Tarwad.

Tidak hanya itu, imbuh Tarwad, dirinya juga sempat memberikan modal usaha nasi goreng kepada korban tetapi tidak jalan. Korban juga mengamuk jika permintaannya tidak dituruti.

"Dimodali untuk usaha nasi goreng tidak jalan. Kalau tidak dikasih ngamuk. Anak ini sudah kelewatan. Saya kurang sabar apa. Saya nangis," katanya. 

Sebelumnya, diberitakan Casbari (41), warga RT 22 RW 5 Dukuh Bayalangu Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit pada Selasa 30 Agustus 2022 malam sekitar pukul 23.00 WIB. Korban yang berprofesi sebagai penjual nasi goreng itu tewas dengan luka pada bagian kepala diduga akibat ditembak adiknya sendiri.

Rismono (45) tetangga rumah mengatakan sekitar pukul 23.00 WIB melihat korban tiba-tiba berlari sambil berteriak meminta tolong. Setelah didekati, korban memegangi bagian belakang kepalanya yang bersimbah darah.

"Malam tadi tiba-tiba korban berlari sambil memegangi kepalanya meminta tolong dan mengatakan baru saja ditembak oleh adiknya," katanya.

Oleh warga, kata Rismono, korban di bawa ke rumah sakit Muhammadiyah Singkil. Saat itu, tetangga juga tidak melihat keberadaan terduga pelaku penembakan yang tidak lain merupakan adik korban.

"Korban sempat di bawa ke rumah sakit. Tetapi tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia," ujarnya.

Menurut Rismono, korban baru 3 hari berada di rumah karena biasanya berjualan nasi goreng di Kota Bogor. Sementara adiknya, juga merantau di kota yang sama sebagai penjual ketoprak.

Kasatreskrim Polres Tegal AKP Vonny Fariski mengatakan setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan. Pihaknya juga telah meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian. (*)

Sumber: