Dalih Hilangkan Aura Hitam, Korban Kedua Dukun di Pekalongan Disobek Alat Kelaminnya Lalu Dimasukin Mentimun
DUKUN - Afrizal, yang mengku dukun, saat diinterogasi Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria. (foto: hadi waluyo/rapek)--
KAJEN, radartegal.com - Tindakan Afrizal (Af) alias Bu Sri (29), warga Riau, yang menyaru sebagai dukun bener-benar di luar nalar. Selain meminta para korbannya melakukan ritual aneh, dia pun memeras mereka untuk mengirimkan sejumlah uang.
Selain terhadap IM (38), Polres Pekalongan juga mengungkapkan ada lagi korban kedua yang juga seorang wanita dari Pekalongan berinisial R. Sama dengan korban pertama, R pun ingin menghilangkan aura hitam yang dikatakan pelaku ada di tubuhnya.
Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria membenarkan adanya satu korban wanita warga Kabupaten Pekalongan. Bertambahnya korban itu diketahui dari pengakuan tersangka kepada penyidik Satreskrim Polres Pekalongan.
“Dari pengakuan tersangka, ada satu korban lagi, warga Kabupaten Pekalongan. Jenis kelamin perempuan. Itu pengakuan tersangka, masih kita dalami,” kata Arief.
Menurut Kapolres, keluhan korban kedua sama. Yakni ingin membuang aura hitam pada tubuhnya seperti yang dikatakan pelaku.
Aura hitam ini dianggap sebagai penyebab kehidupannya kurang bahagia. Korban yang diketahui berinisial R itu melakukan ritual yang berbeda dengan korban sebelumnya yakni IM.
“Hanya ritualnya memang berbeda. Menurut tersangka, korban kedua disuruh melakukan ritual menyobek alat kelaminnya dan memasukan buah mentimun. Ya divideokan juga,” ungkap Arief.
Bahkan, menurut Arif, yang mendokumentasikan korban R ialah korban IM. Hanya saja, video dari korban kedua ini, belum sempat dikirimkan ke tersangka.
BACA JUGA: Korban Dukun yang Minta 'Pasiennya' Potong Puting dan Payudaranya di Pekalongan Bertambah
“Aksi ritual sempat divideokan juga oleh korban pertama. Cuma video belum sempat dikirimkan ke tersangka, sehingga belum dilakukan pemerasan dan penyebaran ke sosmed seperti yang dialami korban pertama, IM,” jelasnya.
Dari temuan korban baru tersebut, pihaknya akan meminta keterangan dari korban pertama dan mencari keberadaan korban kedua.
“Kita berharap yang merasa menjadi korban-korban dari tersangka (nama akun Bu Sri), untuk segera melaporkan ke kepolisian terdekat, dimanapun berada. Kita jamin kerahasian identitas korbannya. Perlu diketahui, pelakunya yakni Af yang punya akun wanita bernama Bu Sri, sudah kita amankan,” jelasnya.
Pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif pada tersangka, untuk mengungkap korban-korban dari praktik ritual yang ujung-ujungnya pemerasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: