Heboh! Tiga Akun Medsos Divisi Propam Polri Mendadak Lenyap

JAKARTA, radartegal.com - Kasus pembunuhan Brigadir Joshua atau Brigadir J yang didalangi atasannya, Irjen Pol Ferdy Sambo terus menjadi perhatian publik. Namun, belakangan tiga akun media sosial Divisi Propam Polri resmi mendadak lenyap.

Tidak diketahui pasti kapan akun tersebut pertama kali dihapus atau dinonaktifkan.

Yang pasti, sejak kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu, akun Medsos Divisi Propam Polri diserbu netizen.

Berdasarkan pantauan terakhir, warganet menumpahkan kekecewaan melalui akun Medsos tersebut.

Terlebih, akun medsos resmi Twitter dan Instagram Divisi Propam mayoritas berisi foto atau kegiatan Ferdy Sambo. Ada pula foto Ferdy Sambo bersama istrinya Putri Candrawathi.

Diketahui, sebelumnya Divisi Propam Polri memiliki akun medsos di Twitter, Instagram dan Facebook.

Semua nama akunnya sama: @divpropampolri. Namun, saat ini ketiga akun tersebut sudah tidak dapat diakses lagi.

Akun IG @divpropampolri misalnya. Akun tersebut sudah memiliki lebih dari 19 ribu follower. Selain itu, sudah mendapat tanda diverifikasi alias centang biru.

Belakangan, Ferdy Sambo mengakui merekayasa pembunuhan Brigadir J. Kini, Ferdy Sambo dan 16 personel polisi lainnya telah ditahan, seperti dikutip dari Fin.co.id.

Sebelum terbelit kasus pembunuhan Brigadir Joshua atau Brigadir J, Irjen Pol Ferdy Sambo sekitar 10 tahun lalu atau tahun 2012 sudah pernah dipanggil Kompolnas karena kasus tertentu.

Terkait peristiwa pembunuhan Brigadir Joshua di rumah Ferdy Sambo ini, anggota Kompolnas 10 tahun lalu pun memberikan bocoran atau informasi ke Mahfud MD.

“Kompolnas 10 tahun lalu pun ada yang melapor ke saya. Dia pernah periksa Ferdy Sambo. Track record-nya pasti banyaklah,” kata Menko Polhukam Mahfud MD.

Mahfud MD baru saja buka-bukaan di podcast Deddy Corbuzier. Dia menyebut, ada beberapa motif pembunuhan Brigadir Joshua oleh otak pelaku Ferdy Sambo yang beredar di masyarakat.

“Yang pertama kan motif pelecehan seksual. Kedua, perselingkuhan empat segi. Motif agak resmi malah perkosaan di satu tempat sehingga terjadilah rencana pembunuhan,” jelas Mahfud MD di podcast Deddy Corbuzier seperti dilihat Sabtu, 13 Agustus 2022.

Sumber: fin.co.id