Keluarga Jaga Ketat Makam Brigadir J, Polisi Juga Ikut

Keluarga Jaga Ketat Makam Brigadir J, Polisi Juga Ikut

--

JAKARTA - Rencana pembongkaran makam Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J membuat areal kuburannya dijaga ketat keluarga dan warga. Apalagi permintaan autopsi ulang atau ekshumasi yang diminta keluarga disetujui Mabes Polri.

Tak hanya pengamanan, keluarga dan warga sekitar juga melakukan sejumlah persiapan, seperti pemasangan lampu di sekitar makam Brigadir J. Kepolisian setempat juga ikut terlibat pengamanan makam Brigadir J.

"Selain melakukan pengamanan kami juga melakukan persiapan dengan pemasangan lampu penerangan dan setidaknya ada empat orang yang melakukan penjagaan,” kata Pendeta Royanto, salah seorang warga yang ikut melakukan pengamanan di makam Brigadir J.

Menurut Pendeta Royanto, pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kami harap dengan persiapan ini nantinya saat melakukan autopsi ulang atau ekshumasi berjalan dengan lancar dan semua kebenaran dalam kasus ini dapat terungkap," tambahnya.

Sebelumnya, Mabes Polri telah menyetujui adanya usulan untuk melakukan ekshumasi terhadap jenazah Bigadir J dan melihat adanya pemberitaan itu, keluarga mendiang Brigadir J melakukan berbagai persiapan. 

"Kalau persiapan khusus tidak ada, namun kita pastinya melakukan antisipasi dan persiapan terhadap adanya rencana autopsi ulang itu," papar Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir J.

Samuel menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukan seperti memasang lampu dan melakukan penjagaan di sekitar makam Brigadir Yosua. "Hal ini kami lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Samuel Hutabarat, ayah kandung dari mendiang Brigadir Yosua yang tewas akibat insiden penembakan antar Polisi, di rumah dinas Kadiv Propam Polri, angkat bicara mengenai kemungkinan autopsi ulang terhadap jenazah anaknya.

Saat diwawancarai awak media, Samuel mengaku siap dan setuju jika jenazah anak kandungnya akan dilakukan autopsi ulang. "Jika itu demi penyidikan dan dapat membuka kebenaran dan kasus ini, saya siap untuk autopsi ulang itu," kata Samuel.

Namun, hingga saat ini pihaknya kata Samuel belum menerima informasi pasti kapan autopsi ulang itu akan dilakukan. "Dari kuasa hukum kita juga belum ada menerima informasi tersebut, baru baca diberita," tambahnya.

Dilansir dari jambiindependent.disway.id, diketahui sebelumnya, Polri kabulkan autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua setelah dilakukannya pasca Polri menggelar perkara tragedi berdarah kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.

Dalam konfrensi pers yang dilakukan pada Rabu, 20 Juli 2022 pukul 21.00 WIB, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan ada 3 hal yang perlu disampaikan ke publik.

Pertama, pencopotan Brigjen Hendra Kurniawan dari jabatannya sebagai Karo Paminal Divisi Propam dan Kompol Budi Herdi Susianto dari Jabatannya Kapolres Jakarta Selatan. Kedua, akan dilakukan autopsi ulang terhadap jasad Brigadir Yosua (Brigadir J) ini sesuai pula dengan permintaan keluarga korban. 

Ketiga menindaklanjuti langkah-langkah laporan yang diterima, salah satunya dengan menujuk tim untuk mendalami kasus yang terjadi. (*)

Sumber: