Bupati Brebes Resmi Luncurkan Simba, Permudah Tugas Bendaharawan

Bupati Brebes Idza Priyanti resmi meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Bendahara (Simba), Senin (6/6) lalu. Peluncuran tersebut tidak lain untuk mempermudah tugas bendaharawan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Brebes. 

Dalam sambutannya, dengan Simba, bisa meminimalisir kesalahan pada proses penyusunan dan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan negara.

Aplikasi ini digagas Kasubbag Program dan Keuangan Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes Dewi Puji Astuti.

Simba menjadi solusi tepat bagi penyelesaian masalah dalam pengadministrasian keuangan secara digital. 

Diharapkannya, setelah resmi diluncurkan, aplikasi ini bisa menjadi wahana dalam rangka mendorong optimalisasi disiplin anggaran kas dalam proses transaksi nontunai yang dikelola OPD yang berbasis teknologi informasi. 

“Simba, mampu meningkatkan pengendalian intern belanja dan meminimalisir kesalahan karena human error,” ungkapnya. 

Dalam kesempatan itu, bupati juga mengapresiasi atas diluncurkannya Simba. Di mana, Simba ini sejalan dengan upaya Pemkab Brebes dalam meningkatkan kualitas dan inovasi layanan publik.

Dengan demikian akan terwujud tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi, yang berfokus pada perwujudan instansi pemerintah yang bersih, akuntabel, efisien dan berbasis teknologi informasi. 

Simba, merupakan inovasi aksi perubahan Dewi Puji Astuti yang tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) angkatan I di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Yogyakarta Tahun 2022. 

Dewi menjelaskan, dibuatnya aplikasi Simba untuk mengatasi komplesitas permasalah trefik keuangan yang tinggi di dindikpora. Penyusunan dan verifikasi SPJ juga masih dikerjakan secara konvensional. 

Melalui transformasi digital, lanjutnya, komitmen dari para pimpinan dan tim efektif akan terwujud pengelolaan keuangan yang prima di dindikpora. Sesuai dengan slogannya, Simba mantap, modern, andal, transparan, akuntabel dan profesional. 

"Dengan Simba akan mempermudah penyusunan dan pemverifikasian SPJ. Bendahara Bidang dapat mengetahui sisa anggaran kas dengan mudah, verifikasi nilai dan kode rekening SPJ dapat dilakukan by sistem, dan data SPJ kegiatan bidang terus berkesinambungan meski terjadi pergantian bendahara," tukasnya. (ded/ima)

Sumber: