Sindir Anies, Mazdjo Pray Sebut Formula E Lebih Banyak Drama daripada Kisah Nyatanya

Sindir Anies, Mazdjo Pray Sebut Formula E Lebih Banyak Drama daripada Kisah Nyatanya

"Dari total 50 ribu tiket itu dan konon hampir 70 persen nya diborong WNA. Ini timbul pertanyaan begitu," tuturnya. 

Merujuk pada data panitia, lanjut Mazdjo Pray, ada data pembeli tiket WNA yang menurutnya cukup aneh. Sebut saja jumlah persentasi WNA dari suatu negara yang sama persis dengan beberapa negara lainnya. 

Ia mencontohkan seperti hanya pembeli tiket Formula E asal Amerika Serikat yang disebut panitia sebanyak 6,1 persen, sama dengan Filipina, India, Britania Raya dan juga Italia. 

Kemudian negara Malaysia yang persentasenya 3 persen, sama dengan Argentina, Guatemala, Norwegia, Polandia, Tunisia dan Turki. "Ini sebuah kebetulan yang membagongkan," tutur Mazdjo Pray. 

Nah, jika sesuai dengan hitung-hitungan tersebut, Mazdjo mengungkap bahwa sekitar 35 ribu WNA yang akan menonton ajang balap tersebut. 

"Ada 35 ribu WNA yang besok hadir ke Jakarta, lalu bule-bule itu nginep dimana? Apa pakai tenda? Soalnya belum ada kabar hotel-hotel di sekitar lokasi yang mengabarkan full booking," ungkapnya. 

Berbeda dengan ajang Moto GP di Mandalika beberapa waktu lalu. Sejak beberapa waktu sebelum perlombaan berlangsung, hotel-hotel dan penginapan melaporkan sudah full booking. 

"Lalu dari WNA itu kok gak ada warga negara Singapura yang beli tiket Formula E? Kan dekat dari Indonesia, dan tentu mereka mampu dan haus hiburan. Saya pikir mereka takut karena penonton Formula E mungkin banyak pendukung Abdul Somad," tuturnya. 

Maka itu, Mazdjo mencurigai bahwa soal penjualan tiket itu hanyalah akal-akalan panitia supaya terlihat sukses. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: