Kelakuan BuzzeRp Bikin Said Didu Heran: UAS Dibully, Miyabi Mau ke Jakarta Malah Dibela

Kelakuan BuzzeRp Bikin Said Didu Heran: UAS Dibully, Miyabi Mau ke Jakarta Malah Dibela

Para pendengung alias buzzer di media sosial yang mem-bully Ustaz Abdul Somad (UAS) ketika ditolak masuk ke Singapura disindir mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu. 

Ironisnya di saat yang bersamaan, para buzzer itu justru malah mendukung mantan pemain film panas asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi yang akan berkunjung ke Jakarta. Alasan mereka, Indonesia harus menghormati tamu yang berkunjung. 

"UAS dilarang masuk Singapura, kalian salahkan UAS dengan alasan hormati aturan tuan rumah. Miyabi mau datang ke Jakarta, kalian dukung dengan alasan hormati tamu," sindir Said Didu melalui Twitter-nya yan dikutip, Sabtu (21/5). 

Bukan itu saja, para buzzer ini juga membela Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia yang mengibarkan bendera pelangi khas LGBT di depan kantornya. "Kedubes Inggris kibarkan bendera LGBT di Jakarta, kalian katakan bukan urusan kita. Kalian mau hancurkan NKRI?" sindir Didu. 

Di cuitan lainnya, Said Didu menjelaskan ciri-ciri buzzer yang menyerang kepada siapa saja yang berseberangan dengan pemerintah. 

"Pengalaman saya, buzzerp akan menghujat anda jika 1) membela ulama, 2) mengungkap korupsi dan koruptor, 3) mengeritik kebijakan pemerintah, dan 4) memuji tokoh/capres yg mereka anggap dekat dengan umat islam," tulis Said Didu. 

Diberitakan bahwa bintang film Dewasa Miyabi akan datang di Jakarta dalam waktu dekat. Di Jakarta Miyabi akan gelar acara makan bersama (gala dinner), dengan penggemarnya di Jakarta. Kepolisian pun tidak permasalahkan asalkan patuhi protokol kesehatan. 

Sementara itu, publik juha dihebohkan dengan pengibaran bendera LGBT di kantor kedutaan Inggris untuk Indonesia. Pengibaran bendera pelangi itu menuai pro-kontra. MUI dan Muhammadiyah protes keras. Sebab pihak Dubes dinggap tidak menghargai norma di Indonesia. 

Sementara Ketua Umum (Ketum) PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan, pengibaran bendera LGBT bukan urusan NU. "Silakan urusan mereka, bukan urusan kita," kata Gus Yahya usai mengisi sambutan konbes NU 2022, di Jakarta. (fin/zul)

Sumber: