Geram dengan Fahri Hamzah, Chusnul Chotimah: Islamophobia Semua Islam Ditolak Masuk ke Singapura

Geram dengan Fahri Hamzah, Chusnul Chotimah: Islamophobia Semua Islam Ditolak Masuk ke Singapura

Pernyataan Fahri Hamzah yang mengatakan kasus Ustaz Abdul Somad (UAS), yang ditolak ke Singapura karena adanya perkembangan islamophobia disangkal pegiat media sosial Chusnul Chotimah.

Perempuan cantik ini mengaku geram dengan politisi Partai Gelora, tersebut yang mengatakan perkembangan islamophobia tidak hanya negara tetangga melainkan di negara sendiri.

"Ada persoalan lain yang nampak dari kasus UAS ini, yaitu berkembangnya islamophobia tidak saja di beberapa negara tetangga tetapi juga termasuk di dalam negeri," ucap Fahri hamzah dikutip dari @Fahrihamzah pada Rabu (18/5). 

"Islamophobia dan berbagai macam kebencian kepada sesama adalah penyakit umat manusia kita hari ini," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, melalui akun media sosialnya, UAS membenarkan dirinya telah dideportasi oleh Imigrasi Singapura. 

UAS menyebut bahwa kedatangannya ke Singapura untuk liburan bersama keluarga dan sahabatnya.

Pernyataan Fahri Hamzah sendiri langsung dikomentari oleh Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadinya.

Chusnul mengatakan, jika karena perkembagan islamophobia seharusnya semua yang beragama Islam ditolak masuk di Singapura.

"Kalo karena islamophobia seharusnya semua yang beragama islam di tolak masuk di Singapura, tapi nyatanya tidak," ucap Chusnul dikutip melalui @ChusnulCh_.

Chusnul pun meminta kepada Fahri Hamzah, untuk menghentikan membawa nama islam sebagai pembelaan atas keburukan nama islam.

"Mereka sama dengan kami dan negara kamu sedang berjuang melawan radikalisme, stop bawa islam untuk membela mereka yang melakukan keburukan atas nama islam," ungkapnya.

Kritikus Faizal Assegaf mengganggap pernyataan Lukman Saifudin, mantan menteri agama yang meminta Ustaz Abdul Somad (UAS) introspeksi sangat konyol. 

Hal ini menyusul penolakan Singapura atas UAS. Dia menduga penolakan ini ada kaitannya dengan LGBT di Singapura.

“Gaya nyinyir LGBT banget. Pk @lukmansaifuddin diksi anda ini sangat konyol, terkesan ada koordinasi dgn makelar pencucian uang koruptor & agen pembela LGBT di Singapura,” ujarnya di Twitter, Kamis (19/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: