Jawab Analisa Refly Harun Jokowi Takut Kalah Pamor dari Anies, Ruhut Sitompul: Beginilah Kadrun!

Jawab Analisa Refly Harun Jokowi Takut Kalah Pamor dari Anies, Ruhut Sitompul: Beginilah Kadrun!

Pernyataan pengamat politik Refly Harun yang menilai Presiden Jokowi takut kalah pamor dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dijawab Ruhut Sitompul. Dia menyebut Refly Harun sebagai kelompok 'Kadrun' yang selalu berfikir negatif terhadap Jokowi. 

"Beginilah kadrun eh Presiden RI ke 7 Bapak Joko Widodo yang seiman dengan beliau tidak pernah ada yg benar di hidung mereka, semua langkahnya yang baik mau diatur," ujar Ruhut Sitompul di akun Twitter-nya, Kamis (5/5).

Ruhut sarankan Refly Harun agar belajar Sejarah tentang Indonesia dan Yogyakarta. "Tolong belajar sejarah Republik Indonesia tercinta Yogyakarta tempat bersejarah Indonesia Merdeka Maturnuwun MERDEKA," sindir Ruhut. 

Sebelumnya, Refly Harun menyoroti langkah Presiden Jokowi yang putuskan melakukan salat Idul Fitri di Gedung Agung Yogyakarta, ketimbang di Masjid Istiqlal Jakarta. 

Sementara di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggelar salat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS) yang diikuti oleh ribuan warga Jabodetabek. 

Refly Harun tidak tahu pasti alasan Jokowi memilih Yogyakarta untuk salat Idul Fitri. Sebab biasanya, presiden selalu menggelar salat lebaran berjamaah di Istiqlal Jakarta.

Namun Refly akui punya analisis politik tersendiri di balik sikap Jokowi tersebut. Dia menilai bahwa Jokowi takut kalah pamor dari Anies Baswedan. "Sepertinya presiden takut kalah pamor dengan salat Ied di Jakarta International Stadium," kata Refly di kanal YouTube-nya. 

Refly mengatakan itu, itu hanyalah analisa politiknya. Belum tentu benar dan belum tentu salah. 

"Saya mengatakan ada dua kemungkinan bahwa salat di Jogja itu setelah melihat perkembangan Jakarta International Stadium yang ternyata diperkirakan warga akan antusias salat di sana dan ini tentu akan mencoreng popularitas Presiden Jokowi, kalau seandainya orang atau Warga Jakarta lebih senang datang ke Jis ketimbang ke Istiqlal," ujar Refly Harun. (fin/zul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: