Obyek Wisata PAI Diserbu 10.000 Pengunjung, Petugas Terpaksa Berlakukan Buka Tutup di H+4

Memasuki H+4 Lebaran atau, Kamis (5/5), jumlah pengunjung di Obyek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal membludak hingga 4 kali lipat. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan peningkatan jumlah pengunjung yang terjadi sejak H+2 Lebaran, Selasa (3/5) lalu.  

Karenanya, untuk mengantisipasi kepadatan dan antrean pengunjung, petugas terpaksa melakukan penutupan pintu masuk ke kawasan obyek wisata pantai Laut Jawa itu, Kamis (5/5) siang.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat saat di lokasi mengatakan jumlah pengunjung yang berada di obyek wisata Pantai itu mencapai sekitar 10.000 orang. Jumlah itu, lebih banyak 4 kali lipat dari pada hari kedua lebaran kemarin.

"Itu, mungkin dikarenakan waktu libur panjang yang hampir habis," katanya.

Karena pengunjung membludak, kata Kapolres, pihaknya terpaksa menutup sementara pintu masuk. Nantinya, jika pengunjung yang berada di dalam obyek wisata sudah mulai berkurang, maka akan dibuka kembali.

"Kita masih melakukan buka tutup. Karena ini cukup membludak maka kita tutup sementara. Kalau di dalam sudah berkurang, maka akan dibuka kembali," tandasnya.

Kapolres mengatakan, akses menuju obyek wisata PAI itu banyak jalur tikus. Karenanya, kendaraan yang lewat di jalur itu diarahkan keluar, sehingga tidak terjadi penumpukan.

Menurut Kapolres, selain melakukan pembatasan, pihaknya juga tetap menekankan kepada pengunjung untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan. Itu dilakukan sebagai upaya kewaspadaan terhadap Covid-19. 

Kapolres menambahkan, ada beberapa alternatif obyek wisata yang ada di Kota Tegal. Karenanya, masyarakat dipersilahkan untuk bisa memanfaatkannya selain PAI, sehingga tidak terjadi penumpukan di sana. 

Sementara salah satu orang pengunjung Yono mengatakan cukup kecewa karena tidak diperkenankan masuk. Padahal, dirinya sudah membawa keluarga untuk menikmati libur lebaran di PAI.

"Dari Slawi, pas sampai di sini malah tidak boleh masuk. Katanya di dalam sudah penuh," ujarnya. (muj/zul)

Sumber: