Waspada! di Brebes Ada 54 Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu

Waspada! di Brebes Ada 54 Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu

Sebanyak 54 perlintasan kereta api di Kabupaten Brebes tanpa palang pintu. Karenanya, menjelang arus mudik, pemudik yang melintas di jalur alternatif Kabupaten Brebes, harus lebih hati-hati saat berada di perlintasan kereta api. 

Data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes mencatat, ada 81 perlintasan kereta api di Kabupaten Brebes yang terdaftar di PT KAI. 

Dari data tersebut, 54 perlintasan di antaranya belum dilengkapi palang pintu dan hanya dijaga petugas. Beberapa di antaranya tidak dijaga petugas. 

Pemudik diminta waspada saat melintas di perlintasan yang tidak dijaga oleh petugas. Dari 54 perlintasan tak berpalang pintu ini, hanya 26 perlintasan yang dijaga petugas saat arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. 

Kepala Bidang Lalulintas Dinas Perhubungan Brebes M. Reza Prisman mengatakan, ada lebih dari 54 perlintasan kereta api yang tak berpalang pintu. 

Selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, petugas Dishub Brebes hanya menjaga 13 perlintasan, dan 14 perlintasan lainnya dijaga oleh petugas PT KAI.  

"Dari puluhan perlintasan tak berpalang pintu itu tersebar di wilayah Brebes utara, tengah, dan selatan. Termasuk di jalur alternatif mudik Lebaran. Para pemudik diimbau untuk mewaspadai perlintasan kereta api tersebut," ungkapnya, Selasa (26/4). 

Ia menjelaskan, dari 81 perlintasan kereta api di Kabupaten Brebes, 14 di antaranya perlintasan dikelola PT KAI. 

Sementara, Dinas Perhubungan mengelola 13 perlintasan kereta api yang tersebar di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Brebes, Bulakamba, Paguyangan, dan Larangan. 

Sedangkan sisanya, berjumlah 54 perlintasan, tidak memiliki palang pintu dan tidak dijaga petugas. 

Kondisi itu dinilai membahayakan pengguna jalan yang melintas. Apalagi, saat arus mudik, terjadi peningkatan volume kendaraan baik di jalur Brebes utara (pantura), Brebes tengah, maupun Brebes selatan (jalur tengah Jateng). 

"Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, saat masa mudik Lebaran ini, kami akan melakukan patroli di jam-jam rawan. Dan jika terjadi peningkatan volume kendaraan, pastinya pemudik mencari jalan alternatif. Biasanya, perlintasan tak berpalang pintu itu terdapat di jalur alternatif," terangnya.

Ditambahkannya, selain menerjunkan anggotanya untuk menjaga perlintasan kereta api, pihaknya juga telah memasang rambu-rambu petunjuk arah. Hal itu sebagai upaya untuk menghindari pemudik tersesat. 

"Kami sudah memasang petunjuk arah pada 12 jalur alternatif yang ada di Kabupaten Brebes. Tujuh di antaranya penghubung jalur pantura dan jalur tengah, sisanya jalur tengah dengan jalur selatan," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: