Selamatkan Ade Armando, Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Kerumunan Massa

Selamatkan Ade Armando, Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Kerumunan Massa

Sejumlah kejadian mewarnai aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Mahasiswa (BEM SI) di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4), yang berujung ricuh.

Salah satu kericuhan itu mengakibatkan pegiat media sosial yang juga dosen Univeristas Indonesia (UI), Ade Armando babak belur setelah dikeroyok sejumlah orang. Polisi pun memutuskan untuk menembakkan gas air mata untuk meredam kericuhan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Irjen Fadil memastikan saat ini kondisi ibu kota Jakarta sudah kondusif.

"Ada insiden yang mengharuskan kami melakukan tindakan-tindakan menembakkan gas air mata guna menyelamatkan nyawa saudara Ade Armando," kata Fadil di kompleks Gedung Parlemen, Senin malam.

Mantan Kapolda Jawa Timur mengatakan sejatinya aksi elemen mahasiswa hari ini berjalan dengan aman dan tertib. Perwakilan BEM SIjuga sudah diterima tiga pimpinan DPR RI setelah melakukan unjuk rasa.

Ketiga pimpinan DPR yang menemui langsung para mahasiswa itu ialah Sufmi Dasco Ahmad, Ledewijk Paulus, dan Rachmat Gobel. Ketiga anggota dewan itu juga didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Menurut Fadil, seluruh aspirasi mahasiswa sudah ditampung. 

"Mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan pemerintah sudah disampaikan presiden pada Minggu. Tidak ada penundaan dan perpanjangan," ujar Fadil. Alumnus Akpol 1991 itu mengatakan setelah audiensi, ada sekelompok massa yang melakukan aksi pengeroyokan terhadap Ade Armando.

Fadil memastikan sejumlah terduga pelaku sudah teridentifikasi. "Ade Armando dipukul, diinjak, terluka di kepala, sehingga kami melakukan tindakan terukur untuk selamatkan nyawanya," kata Fadil. Fadil juga mengatakan enam personel polisi turut menjadi korban pengeroyokan.

"Ada enam anggota kami yang terluka pada saat terjadi perlawnan massa nonmahasiswa itu," kata Fadil Imran.

Pegiat media sosial, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demostrasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR, Senin (11/4) sore. Ade Armando tiba-tiba menjadi sasaran amukan sekelompok orang yang berada di lokasi aksi unjuk rasa mahasiswa.

Mereka tidak terlihat menggunakan atribut mahasiswa. Akibat aksi kekerasan tersebut, kedua mata Ade Armando bengkak setelah dikeroyok.

Celana Ade Armando juga dilucuti oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab tersebut. (jpnn/zul)

Sumber: