Pacu Daya Saing UKM Cilacap, JNE Kembali Hadirkan JNE Goll..Aborasi Bisnis Online 2022

Pacu Daya Saing UKM Cilacap, JNE Kembali Hadirkan JNE Goll..Aborasi Bisnis Online 2022

Memasuki era endemi persaingan Usaha Kecil Menengah (UKM) kian kompetitif, pegiat usaha berlomba menghadirkan inovasi terbaru, sejalan dengan digitalisasi.

Berbagai upaya dilakukan di berbagai lini media sosial untuk menjadi yang terdepan, tak terkecuali para UKM yang memberikan kontribusi paling signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Tahun ini, JNE kembali menghadirkan JNE Ngajak Online 2022-Goll..Aborasi Bisnis Online, perhelatan virtual yang mengumpulkan UKM lokal di 59 kota di Indonesia.

Diawali di Kota Cilacap, JNE berupaya mampu meningkatkan daya saing serta mengembangkan kapasitas UKM khususnya di Cilacap baik dalam skala nasional maupun global. 

Head Regional Jateng-DIY, Marsudi saat membuka gelaran JNE Goll..Aborasi Bisnis Online, Jumat (25/3), mengatakan, “Melalui acara ini semoga laju pertumbuhan UKM bisa bersama-sama tumbuh, menuju perkembangan bisnis 5.0. yang akan bertransformasi secara cepat. Mudah-mudahan JNE bisa memberikan terobosan tidak hanya melayani pengiriman, namun memberikan solusi bagi para pengusaha.” 

Dari pelaku UKM, turut hadir Sugeng Paijo selaku Direktur Teman Kreasi Cilacap dan Owner Jajanan Mamake, serta Arif Hermawan selaku Owner Workshop Ableh 47 Custom (AK47 Project) yang membagikan kiat-kiat sukses berbisnis online di era ini.

Mengawali usaha online sejak 2016, hingga saat ini Sugeng Paijo terus berupaya menghadirkan konten sosial media soft-selling dalam memasarkan stik sukun buatannya. 

“Meski berjualan, konten yang diproduksi jangan berisikan jualan setiap hari. Saya tidak selalu mengunggah soal stik sukun saya, saya juga mengunggah kegunaan buah sukun, dan informasi lainnya yang menarik dan bermanfaat,” ujar Sugeng Paijo.

Dengan tidak memproduksi konten hard selling, Sugeng percaya audiens akan lebih nyaman melihat konten brand sehingga pasar baru akan lebih mudah untuk digaet.

Tak hanya itu, Ia juga menekankan pentingnya differentiation. Sosok yang menggeluti sektor F&B ini melihat mainstream-nya kemasan yang digunakan oleh para penjual stik sukun di Cilacap.

Dari analisanya tersebut Sugeng berinovasi untuk memproduksi kemasan full print, berbeda dari yang biasa digunakan kompetitornya.

Tentunya kemasan mampu menjadi daya tarik bagi pelanggan, meski dalam bisnis F&B yang penting adalah rasa, namun kemasan memiliki peranan penting untuk menimbulkan kesan menarik bagi calon konsumen.

Hadir pula dari sektor kriya, Arif Hermawan selaku Owner Workshop Ableh 47 Custom. Value dalam berbisnis jadi hal yang ditekankan Arif. Angan-angannya adalah mampu membangun ekosistem UKM kriya di Cilacap, hal ini berangkat dari keprihatinan Arif melihat banyaknya pengangguran sejak pandemi COVID-19 melanda.

“Banyak tenaga kerja kami yang tadinya menganggur, kita ingin para pekerja bisa berkreasi dan membangun UKM sendiri di Cilacap. Apabila sudah pintar, dipersilahkan membuat workshop sendiri”, ujarnya.

Sumber: