Gantikan Habib Rizieq sebagai Ketua FPI, Hanif Alatas: Kalau Jokowi Tak Bisa Jawab Tuntutan Umat Sebaiknya Mun

Posisi Habib Rizieq Shihab yang masih mendekam di penjara, digantikan Muhammad Hanif Alatas, menantunya, sebagai Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI).

Kepastian itu diumumkan langsung Plt Wakil Ketua Umum PA 212, Novel Bamukmin saat Aksi Bela Islam 2503 Persaudaraan Alumni (PA) 212, Jumat (25/3) siang. Dalam aksi itu, mereka menuntut Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dicopot dari jabatannya.

Aksi demonstrasi ini terpusat di Kawasan Patung Kuda, Silang Tugu Monas, Jakarta Pusat, Jumat (25/3). Hanif yang merupakan menantu Habib Rizieq Shihab itu ikut serta dalam aksi Bela Islam 2503 ini.

“Kami minta semua penista agama untuk ditangkap tanpa terkecuali,” seru Hanif dalam orasinya dari atas mobil komando.

Selain itu massa aksi juga meminta pemerintah menginisiasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anti-Islamofobia. Menurutnya, Indonesia memiliki Pancasila yang mengandung falsafah bernegara yang menjunjung tinggi ketuhanan.

Di sisi lain, penduduk Indonesia mayoritas Islam. Namun, orator memandang banyak orang yang menyuarakan tentang islamofobia.

Pemimpin baru FPI ini juga menuntut tragedi penembakan Laskar FPI harus dituntaskan. Hanif menyebut kasus tersebut merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia.

“Selamatkan NKRI dari tekanan oligarki,” tegasnya.

Dengan suara lantang menggelegar, Hanif menekankan jika tuntutan ini tidak didengar dan dilaksanakan PA 212 meminta Jokowi mundur dari jabatannya sebagai Presiden.

“Tuntunan ini kita minta ke Presiden Jokowi. Kalau Jokowi tak bisa jawab tuntutan umat sebaiknya Jokowi mundur,” serunya. (fajar/zul)

Sumber: