Merusak Rumah, Dampak Banjir di Tonjong Lebih Parah dari Banjir di Bumiayu
Dampak banjir di Desa Kutamendala Kecamatan Tanjung dinilai lebihparah ketimbang banjir bandang di Bumiayu beberapa waktu lalu.
Pascabanjir di Kutamendala, sejumlah pejabat Pemkab Brebes mendatangi lokasi banjir bandang di Desa Kutamendala dan membuat dapur umum untuk membantu para korban banjir.
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes menyebutkan, banjir bandang akibat luapan sungai Prupuk ini merusak sepuluh rumah. Enam rumah di antaranya rusak berat, dan empat rumah lainnya rusak sedang.
Kepala BPBD Brebes Nushy Mansur mengatakan, pascabencana banjir bandang yang terjadi pada Rabu sore kemarin, pihaknya mendatangi lokasi banjir di Desa Kutamendala.
Menurutnya, banjir bandang yang terjadi di wilayah Kecamatan Tonjong ini lebih parah dampaknya daripada banjir bandang akibat luapan Sungai Keruh beberapa waktu lalu.
Sebab, banjir Kutamendala merusak rumah-rumah permanen yang ukurannya cukup besar. Sedangkan di Sungai Keruh yang mengalami kerusakan adalah rumah petak semi permanen.
"Untuk kerugian materiilnya juga lebih besar di Kutamendala. Dan warga yang kemarin terdampak juga sudah dievakuasi kemarin," ungkapnya kepada wartawan usai meninjau lokasi banjir.
Dalam kesempatan itu, dirinya meminta masyarakat yang bermukim di wilayah hulu untuk lebih menjaga lingkungannya. Karena wilayah hutan hulu yang dibabat dan menjadi ladang saluran berakibat pada banjir bandang.
"Akibat kerusakan di wilayah hulu, masyarakat yang di wilayah hilir ini merasakan dampaknya," pungkasnya.
Selain dari BPBD, Dinas Sosial Brebes juga membawa kendaraan mobil dapur umum untuk pengungsi yang berada di MI Muhammadiyah Kutamendala. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: