Dokter Sunardi Ditembak 9 Kali, Terakhir di Dada, CCTV Penangkapan Diperoleh Komnas HAM
Drama penembakan dr Sunardi oleh Densus 88 nampaknya mirip film aksi. Hal ini terungkap dari CCTV penangkapan dokter tersebut yang sudah diperoleh Komnas HAM.
Aksi tersebut terekam CCTV masyarakat di sekitar jalan pada proses penangkapan
yang berlangsung di Jalan Bekonang-Sukoharjo pada Rabu (9/3) pukul 21.15 WIB.
Menurut Komnas HAM, ada sembilan kali tembakan dalam proses penangkapan itu. Terakhir ditembak di dada.
Komnas HAM telah memintai keterangan Densus 88 soal tembakan yang terjadi saat penangkapan dokter Sunardi.
Komnas HAM juga sudah memutar ulang video detik-detik penangkapan dokter Sunardi ini.
“Jadi kami tunjukkan semua dalam proses tadi, termasuk juga bagaimana kronologi tembakan, jadi tembakan ada sembilan kali, jadi tembakan sembilan kali,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/3).
Dalam video tersebut, dokter Sunardi terlihat mengendarai mobil double cabin. Saat itu, tim Densus 88 membuntuti mobil tersebut.
“Jadi ini proses awalnya yang di ini double cabin dokter Sunardi yang awalnya memang nggak ada petugas, ini masih dalami apa dipastikan bahwa isinya dokter Sunardi,” katanya.
Selanjutnya, pada video tersebut terlihat dua anggota Densus 88 mulai naik ke belakang mobil dokter Sunardi.
Setelah tahu ada dua orang naik ke mobilnya, terlihat mobil dokter Sunardi melaju kencang.
“Di titik ini, ada dua orang yang di double cabin yang sudah masuk di double cabin itulah yang anggotanya. Yang dari sisi utara itu lebih jelas. Ini ada dua orang petugas itu, jadi awalnya memang nggak ada petugasnya,” ujarnya.
Choirul Anam menyebut dua anggota itu sempat memberikan peringatan untuk berhenti dan mengenalkan diri.
Namun dokter Sunardi mengabaikan hingga tim Densus 88 harus memberikan tembakan peringatan.
“Ini dua orang polisi jadi setelah diperingatkan ya, disuruh berhenti dan sebagainya nanti bisa dijelaskan lebih detail, diperingatkan suruh berhenti dan sebagainya, dicegat begini sama petugas, habis itu tetap dia, mau dikasih tembakan peringatan setelah turun tunjukin bahwa dia polisi, tetap jalan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: