Mobil yang Diceburkan Warga ke Sungai di Palembang Berhasil Dievakuasi, Sempat Terseret 25 Meter
Mobil Daihatsu Xenia BG 1162 RR yang diamuk massa dan diceburkan ke anak Sungai Musi tak jauh dari Jembatan Gledek Kecamatan Ilir Timur I, Minggu (13/3) sore, berhasil dievakuasi petugas dari Polrestabes Palembang dan Dinas Perhubungan Kota Palembang.
Debit air di sungai meninggi dan arus menjadi lebih kencang sempat menghambat proses evakuasi, akibat hujan deras yang mengguyur Kota Palembang, Minggu (13/3) siang.
Bahkan karena kencangnya arus sungai, mobil sempat bergeser 25 meter dari titik awal diceburkan. Setelah berhasil diangkat, kondisi mobil terlihat dalam kondisi rusak berat.
Kaca bagian depan, kaca spiondan kaca samping serta belakang pecah. Pintu rusak dan body mobil penyok. Salah seorang petugas kepolisian yang ditemui di lokasi mengungkapkan bangkai mobil tersebut selanjutnya akan dibawa ke Polrestabes Palembang.
“Kalau waktu untuk evakuasi yang dibutuhkan hanya 40 menit. Tapi karena air sungai deras membutuhkan waktu cukup lama,” kata Musa Azhari, salah seorang warga setempat yang ikut membantu proses evakuasi dikutip RMOLSumsel, Minggu malam (14/3).
Aksi massa yang merusak satu unit mobil dan kemudian menceburkannya ke anak Sungai Musi diduga sebagai buntut tawuran yang terjadi sebelumnya.
Tawuran terjadi antara kelompok remaja dari Kelurahan 9 Ilir dengan Kelurahan 13 Ilir di Jembatan Gledek, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, sejak dini hari sampai Minggu pagi (13/3).
Dalam tawuran tersebut, para remaja saling serang tidak hanya dengan batu dan petasan tapi juga dengan kayu, batang bambu dan senjata tajam.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang, Kompol Ginanjar Aliya Sukmana mengatakan, aksi tawuran di lokasi tersebut sejak Minggu dini, sebelum peristiwa perusakan, warga 9 Ilir yang berjumlah kurang lebih 100 orang dengan membawa berbagai macam senjata tajam melakukan penyerangan kepada warga 13 Ilir.
Termasuk pengemudi mobil Daihatsu Xenia warna Silver BG 1162 RR yang diduga ikut digunakan untuk melakukan penyerangan.
“Penyerangan dilakukan dengan membabi buta terutama mobil Xenia digunakan untuk menabrak warga Kelurahan 13 Ilir. Setelah melakukan penabrakan terhadap warga Kelurahan 13 Ilir, mobil Xenia tersebut bermaksud melarikan diri melewati jalan di sepanjang dam Jembatan Gledek,” kata Ginanjar.
"Namun di ujung jalan terjebak karena ada tenda hajatan, sehingga mobil tidak bisa lewat. Melihat hal ini warga Kelurahan 13 Ilir yang mengejar mobil tersebut langsung melakukan pengerusakan terhadap mobil Xenia tersebut. Beramai-ramai warga 13 Ilir menghancurkan, mendorong, dan menceburkan mobil ke dalam dam hingga mobil tenggelam," tambahnya lagi.
Dari data yang tertera di STNK, mobil tersebut atas nama Samsul beralamat di Jalan Veteran Lorong Setia Kawan, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
Ginanjar menyampaikan, dari informasi yang dihimpun petugas di lapangan diketahui pengendara mobil tersebut bernama Sandi, warga 9 Ilir dan 2 orang rekannya. Sebelum pengerusakan mobil oleh warga terjadi, ketiganya berhasil melarikan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: