MA Potong Hukuman Edhy Prabowo, Tere Liye Beri Kritikan Pedas: Absurd Sekali
Penulis Tere Liye dalam laman Facebooknya, Kamis (10/3) mengkritik pedas keputusan MA memotong hukuman Edhy Prabowo.
Menurutnya, alasan berkinerja baik sangat tidak logis dijadikan dasar pemotongan hukuman.
Keputusan Kasasi kasus korupsi jatah ekspor benur lobster dengan terdakwa mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu memang Edhy mendapatkan sorotan sejumlah pihak.
“Lama2 di negeri ini alasan keringanan hukuman bagi koruptor, penerima suap, dkk bisa absurd sekali. Hingga lupa, di setiap ada korupsi, di situlah hak orang banyak telah dirugikan. Sistem telah dikencingi. Dan semua kebaikan telah mereka beraki,” tulis penulis yang novel-novelnya best seller ini.
Berikut tulisannya:
"Ya Allah, Ya Rabbi,Duh Gusti,Membaca kabar jika Menteri dari Gerindra ini dapat keringanan hukuman sungguh membagongkan."
"Lama2 beneran bisa jadi bego betulan tinggal di negeri ini. Logikanya di mana sih ini? Ayolah, Tuan, Nyonya, kalau Si Edhy Prabowo ini memang berkinerja baik saat jadi Menteri, maka dia tidak akan terima suap."
"Saat dia terima suap, maka serta-merta hancur lebur semua definisi dia bekerja baik."
"Lama2 di negeri ini alasan keringanan hukuman bagi koruptor, penerima suap, dkk bisa absurd sekali. Hingga lupa, di setiap ada korupsi, di situlah hak orang banyak telah dirugikan. Sistem telah dikencingi. Dan semua kebaikan telah mereka beraki." (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: