Dugaan Pembelian Organ Manusia Masih Ditelusuri, Polri Belum Terima Surat Balasan dari Brazil
Informasi pembelian organ manusia di Brasil yang diduga dilakukan desainer asal Indonesia masih ditelusuri Polri melalui perwakilannya di Interpol. Hanya saja, hingga kini Polri belum memperoleh informasi lanjutan terkait dugaan tersebut.
Menurut Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, salah satu upaya mereka untuk mendapatkan informasi adalah berkoordinasi dengan KBRI di Brasil.
"NCB (Interpol) Jakarta berkoordinasi dengan KBRI di Brasil," ujar Gatot, Senin (28/2).
Ditambahkan Gatot, Interpol Polri yang ada di Jakarta juga sudah mengirimkan surat resmi kepada Interpol Brasil. Surat resmi itu juga ditembuskan ke Interpol Singapura.
Upaya tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi, terkait dugaan pembelian organ manusia yang menghebohkan tersebut. Surat tersebut dilayangkan, Kamis (24/2) kemarin.
Namun, hingga kini surat tersebut belum mendapat balasan dari kedua otoritas. “Balasan surat dari Interpol Brasil dan Interpol Singapura belum kami dapatkan," kata mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.
Sebelumnya diketahui Kepolisian Federal Brasil menggerebek Laboratorium Amazonas State University (AEUl) di Kota Manaus, dalam rangka pemberantasan perdagangan manusia termasuk organ manusia.
Kepolisian Federal Brasil mengaku menemukan paket berisi organ-organ manusia yang sudah diawetkan dan akan dikirim dari ke Singapura.
Dari hasil penelusuran kepolisian di sana, organ-organ diduga dipesan oleh seorang desainer asal Indonesia. (jpnn/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: