Ucapannya Jadi Polemik, Menag Yaqut Diminta Ihza Mahendra Hati-hati Berargumen: Jaga Lisan
Ucapannya saat menjelasan aturan pengeras suara tempat ibadah menjadi polemik, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diminta untuk berhati-hati dalam berargumen atau membuat pernyataan.
Hal ini seperti saran ahli hukum tata negara Yusri Ihza Mahendra.
“Daripada sibuk ngurusi suara azan dan membanding-bandingkannya dengan gonggongan anjing, yang malah bikin masalah tambah runyam,” ujarnya.
Dia mengatakan, menata dan mendorong kehidupan beragama yang tenang, aman dan damai di tengah kemajemukan adalah tugas utama Kementerian Agama.
“Saya berharap, Menteri Agama menjaga lisan, menjaga ucapan agar tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat kita," pesannya.
Menurut Yusril, sudah terlalu banyak masalah dihadapi bangsa dan negara kita ini.
"Jangan ditambahi lagi dengan masalah baru yang berawal dari ucapan dan kata-kata. Bersikap bijaklah!,” katanya melalui akun Twitternya, Senin, (28/2).
Ia juga meminta menteri agama seyogianya dapat mengajak semua umat beragama hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati perbedaan.
Lebih jauh dia menyebut, segala ucapan yang dilontarkan harus hati-hati, halus dan menjunjung tinggi sopan-santun serta budi bahasa.
“Ucapan-ucapan yang menyejukkanlah yang dinanti-nanti umat semua agama dari menteri agama. Setiap kebijakan yang akan diambil juga perlu direnungkan dalam2 segala dampaknya,” pungkasnya dikutip dari Fajar.co.id. (Rtc/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: