9 WNI di Chernihiv, Ukraina Disarankan Bertahan di Bunker, Kemenlu Siapkan Evakuasi ke Polandia dan Rumania

9 WNI di Chernihiv, Ukraina Disarankan Bertahan di Bunker, Kemenlu Siapkan Evakuasi ke Polandia dan Rumania

Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina akan dievakuasi ke Polandia maupun Rumania dengan melihat perkembangan situasi di lapangan. Upaya itu diungkapkan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha, Sabtu (26/2).

Menurut Judha, saat ini sudah ada 82 WNI yang berkumpul di KBRI Kiev sebagai titik lokasi untuk evakuasi. WNI yang ada di KBRI Kiev maupun WNI yang masih berada di luar kantor KBRI juga dalam kondisi aman dan sehat.

Sementara bagi WNI yang ada masih ada di luar KBRI Kiev, kata Judha, Kemenlu sudah menyiapkan tim untuk segera menjemput mereka. Sehingga diharapkan segera bergabung dengan rombongan yang akan meninggalkan Ukraina menuju ke Polandia dan Rumania.

"Saat ini, Polandia masih membuka pintu perbatasan untuk pengungsi. Para pengungsi boleh tinggal di Polandia selama 15 hari," ujar Judha Nugraha dalam keterangannya.

Saat ini, dari data KBRI Kiev total ada 153 WNI di Ukraina sebanyak. Rinciannya di Kiev (82 orang), Odesa (25 orang), Chernihiv (9 orang), Kharkiv (4 orang), Lviv (3 orang). 

Judha mengungkapkan KBRI Kiev akan menjemput WNI yang ada di Odesa, Chernihiv, Kharkiv, dan Lviv. Sedangkan terkait keberadaan 4 orang WNI di Kharkiv dan 9 WNI di Chernihiv, situasi saat ini utamanya di wilayah Chernihiv sudah menjadi medan pertempuran.

"Saat ini mereka tinggal bersama majikannya masing-masing, sambil menunggu situasi lebih aman. Pada awalnya kami ingin melakukan penjemputan, namun karena situasi tidak memungkinkan untuk mereka, kami meminta mereka untuk tetap tinggal sementara di bunker yang sudah disiapkan sembari menunggu tim penjemputan,” tambah Judha.

Judha mengatakan evakuasi WNI ke lokasi yang aman yaitu Polandia dan Rumania akan dilakukan secepatnya dengan melihat perkembangan situasi di lapangan.

“Kita akan bergerak kalau sudah ada jalur aman bagi warga negara kita yang menuju ke Polandia dan Rumania. Di samping itu, NOTAM (pemberitahuan dari otoritas penerbangan) menyampaikan bahwa penerbangan sipil saat ini dilarang di Ukraina ” kata Judha.

Dalam proses evakuasi, lanjut dia, pihaknya sudah membentuk tim yang terdiri dari unsur Kemenlu dan TNI serta sudah menyiapkan pesawat.

“KIta sedang mempersiapkan prosedur evakuasi untuk keluar dari Ukraina, dan kita terus menjalin komunikasi dari berbagai pihak untuk menjamin keselamatan WNI,” kata Judha.

Ia meminta seluruh WNI yang ada di Ukraina untuk tetap tenang dan tidak panik.

“Kami juga meminta teman teman WNI untuk bisa menyampaikan kondisi mereka ke keluarga masing-masing yang ada di tanah air agar keluarga mereka bisa tenang,” pungkas dia. (fin/zul/rtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: