Emosi Utangnya Ditagih-tagih Terus, Paman Nekat Bunuh Keponakannya Pakai Keris

Emosi Utangnya Ditagih-tagih Terus, Paman Nekat Bunuh Keponakannya Pakai Keris

SM (29), warga Perumahan Bumi Asri Saga, Saga, Balaraja, Tangerang, Banten, menjadi korban pembunuhan yang dilakukan JS (31), yang notabene adalah pamannya sendiri. Hingga saat ini JS masih menjalani pemeriksaan intensif polisi. 

Usai kejadian, JS yang sehari-hari bekerja di sebuah koperasi simpan pinjam terus menangis menyesali perbuatannya itu. Ibarat nasi sudah menjadi bubur, JS hanya bisa tertunduk sambil berurai air mata di hadapan polisi.

Amarahnya yang membabi buta tersebut, telah mengantarkannya ke balik jeruji besi. "Pelaku masih kita periksa, motifnya masih sama sakit hati karena kerap ditagih hutang oleh korban," kata Kanitreskrim Polsek Balaraja, Ipda Jarot Sudarsono, Sabtu (26/2). 

JS yang terancam hukuman 20 tahun penjara atas tuduhan pembunuhan berencana itu, mengaku khilaf telah membunuh keponakannya. 

Dia pun tak menyangka masalah utang piutang dengan ibu korban yang sudah tiga tahun belum ia bayarkan, berujung pada tewasnya sang keponakan di tangannya sendiri. 

"Jadi pelaku ini meminjam uang kepada ibu korban sebesar Rp10 juta pada tahun 2019 lalu, sudah tiga tahun belum dibayar akhirnya korban terus menagih," terangnya

Pelaku JS diketahui merupakan adik bungsu dari ibu korban. Sebelum masalah utang piutang antar keluarga ini memanas, hubungan pelaku dengan kakak dan keponakannya itu, dikabarkan baik-baik saja. 

Sementara, korban MS diketahui punya profesi sebagai pemberi pinjaman uang tidak resmi kepada nasabah atau warga dengan modal pribadi. 

"Kalau pelaku kerja dengan orang di koperasi simpan pinjam sedangkan korban memberikan pinjaman uang, semacam bank keliling gitulah, tapi dia sendiri" ucap Jarot 

Saat ini korban sudah dibawa ke kampung halamannya di daerah Sumatera Utara untuk dimakamkan. Dari hasil autopsi, MS tewas akibat luka tusukan senjata tajam di bagian dada sebelah kanan. 

"Senjata tajam yang digunakan oleh pelaku semacam pisau kecil yah tapi agak meliuk seperti keris. Ini sengaja disiapkan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa korban," tukasnya 

Kepada polisi JS mengaku, aksi pembunuhan terhadap keponakannya itu memang sudah dia rencanakan dari sore hari. Cara korban menagih hutang yang dinilai sudah kelewat batas, membuat JS marah dan gelap mata.

Sehingga terjadilah aksi pembunuhan oleh sang paman terhadap keponakannya sendiri. 

"Jadi memang sudah direncanakan, pisaunya itu sudah dia siapkan. Cuma sorenya dia katanya mutar-mutar dulu melihat situasi dan pada dini hari barulah pelaku mendatangi korban di rumahnya," ulas Jarot 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: